Ibadah Haji 2025

Ibadah Haji 2025, Ini Imbauan Penting untuk Jemaah Haji Jatim Sebelum Terbang ke Tanah Suci

Pada 1 Mei 2025, kelompok terbang (Kloter) pertama dari Kabupaten Tulungagung sudah harus masuk Asrama Haji Embarkasi Surabaya

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id/Isya Anshori
PERSIAPAN HAJI - Foto Ilustrasi, calon jamaah haji asal Kabupaten Kediri saat dilepas jelang keberangkatan di Auditorium Simpang Lima Gumul (SLG), Kamis (24/4/2025). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pada 1 Mei 2025 pagi, kelompok terbang (Kloter) pertama dari Kabupaten Tulungagung sudah harus masuk Asrama Haji Embarkasi Surabaya di Sukolilo. 

Calon jemaah haji itu akan tiba di Asrama Haji pagi, pukul 07.40 wib.

Menginap semalam, di jam yang sama jemaah haji asal Kota Marmer itu akan diterbangkan ke Madinah.

Tepatnya Jumat (2/5/2025) pukul 07.40, sebanyak 378 jemaah haji dan petugas terbang dari Bandara Juanda Surabaya.

Perjalanan ditempuh dalam waktu sekitar 9 jam penerbangan. Mereka berhak atas makan 2 kali dan snack sekali.

Rombongan jemaah haji ini akan transit lebih dulu di Bandara Kualanamu Medan.

Seluruh calon jemaah haji diimbau untuk tetap menjaga kondisi dan kesehatan di hari-hari menjelang keberangkatan ke Tanah Suci.

Tidak perlu memforsir tenaga dan pekerjaan di rumah dan istirahat yang cukup.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jatim Akhmad Sruji Bahtiar mengimbau kepada seluruh jemaah haji Jatim agar mempersiapkan diri dengan baik. Terutama menyangkut kondisi kesehatan para jemaah.

Hari Senin (28/4/2025) ini adalah H-4 kelompok terbang (Kloter) pertama jemaah haji asal Jatim.

Kabupaten Tulungagung menjadi kloter pertama yang akan diterbangkan ke Tanah Suci dari Embarkasi Surabaya.

"Yang pertama harus diperhatikan bahwa rukun dan wajib haji menuntut kesiapan fisik. Jadi jaga kesehatan seluruh jemaah. Setelahnya kesehatan mental juga harus diperhatikan," kata Bahtiar, Senin (28/4/2025).

Menjaga emosional dengan tetap sabar diperlukan. Juga menjaga nama baik daerah dan bangsa Indonesia.

Sebab jemaah Indonesia akan bercampur dengan jemaah seluruh dunia. Tentu karakter, budaya, sifat, sikapnya berbeda.

Diimbau seluruh Jatim menjaga emosi dengan tidak mudah tersulut emosi dan gampang marah. Setiap manasik haji hal itu terus disampaikan kepada jemaah.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved