Siapkan Rantai Pasok Halal di Trenggalek, Kader NU Diajak Jadi Juru Sembelih Halal
Kami sedang mendekati finalisasi anggaran, memfinalisasi mitra kerja. karena nanti kita ingin badan itu berdiri sebagai Center of Excellence
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mengajak kader-kader Nahdlatul Ulama (NU) yang mempunyai kompetensi sebagai juru sembelih untuk mengikuti pelatihan dan sertifikasi juru sembelih halal (Juleha).
Ajakan tersebut dilontarkan Mas Ipin, sapaan akrab Mochamad Nur Arifin, saat menghadiri konsolidasi percepatan sertifikasi wakaf milik Nahdatul Ulama di Kantor PC Nahdlatul Ulama Trenggalek, Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Ngantru, Minggu (27/4/2025).
Mas Ipin menuturkan saat ini Pemkab Trenggalek tengah meningkatkan pengembangan halal supply chain atau rantai pasok halal.
Dalam waktu dekat, Pemkab Trenggalek akan melakukan revitalisasi Rumah Potong Hewan (RPH) yang sekaligus dilengkapi dengan Rumah Potong Unggas.
RPH tersebut akan dijalankan oleh Juleha yang terlatih dengan harapan bisa menyediakan daging bersertifikat halal yang akan disebarkan kepada seluruh pasar tradisional di Kabupaten Trenggalek.
"Kami sedang mendekati finalisasi anggaran, memfinalisasi mitra kerja. karena nanti kita ingin badan itu berdiri sebagai Center of Excellence. Sekaligus juga menjadi aset yang bisa produktif untuk kabupaten untuk memastikan keamanan pangan," kata Mas Ipin, Minggu (27/4/2025)
Selain itu, daging produksi Juleha tersebut diharapkan juga bisa jadi halal supply chain untuk program makan bergizi gratis, pengentasan stunting, dan program lainnya.
"Nanti di kalangan warga NU, yang punya juru-juru sembelih bisa didaftarkan. Bisa ikut kerja di RPH kita. Karena mungkin sulit untuk mencukupi kebutuhan pangan dengan juru sembelih yang seadanya," jelas politisi PDI Perjuangan ini.
Selain menjadi Juleha, ke depan mereka juga bisa menjadi distributor yang mensuplai daging ke pasar-pasar serta juga dapur-dapur MBG.
"Ini sekaligus untuk memastikan bahwa apa yang dikonsumsi oleh masyarakat kita itu bisa di-tracking. Mulai dari peternakannya sampai nanti menyembelihnya hingga didistribusikan di pasar," pungkasnya. *****
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.