Pemkab Gresik Gencarkan Persiapan Pendirian Koperasi Merah Putih di Seluruh Desa

Kabupaten Gresik di Jawa Timur, terus menggencarkan persiapan pendirian Koperasi Merah Putih di seluruh desa.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Willy Abraham
KOPERASI MERAH PUTIH - Camat Dukun, Gunawan (tengah) saat menghadiri musyawarah desa pembentukan Koperasi Merah Putih di sejumlah desa di Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Kamis (24/4/2025). Koperasi Merah Putih dirancang untuk memberikan berbagai manfaat bagi warga desa. 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Kabupaten Gresik di Jawa Timur (Jatim), terus menggencarkan persiapan pendirian Koperasi Merah Putih di seluruh desa.

Salah satunya di perbatasan wilayah utara Gresik, Kecamatan Dukun.

Pemerintah Kecamatan Dukun terus menggencarkan persiapan pendirian Koperasi Merah Putih, sebagai upaya penguatan perekonomian desa secara mandiri dan berkeadilan. 

Program ini, merupakan bagian dari strategi nasional untuk memberdayakan masyarakat desa melalui koperasi, yang dikelola bersama dan berpihak pada kepentingan warga.

Camat Dukun, Gunawan, menyampaikan bahwa pihaknya sangat mendukung program ini dan telah mengajak seluruh kepala desa untuk segera menindaklanjuti pembentukan koperasi di wilayah masing-masing. 

Kecamatan Dukun sendiri memiliki 26 desa, yang seluruhnya ditargetkan untuk membentuk dan menjalankan Koperasi Merah Putih.

“Program Koperasi Merah Putih merupakan strategi pemerintah dalam membangun perekonomian desa secara mandiri dan berkeadilan,” ujar Gunawan pada Kamis (24/4/2025).

Ia juga menegaskan, bahwa pemerintah kecamatan siap menjadi fasilitator dalam proses percepatan pembentukan koperasi tersebut.

Koperasi Merah Putih dirancang untuk memberikan berbagai manfaat bagi warga desa.

Sebelumnya, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani atau Gus Yani, mengatakan bahwa Koperasi Merah Putih merupakan inisiatif nasional dari Presiden Prabowo, yang kemudian diadopsi dan disesuaikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, sebagai bagian dari strategi pembangunan daerah berbasis kemandirian dan keadilan sosial ekonomi.

Dalam sambutannya saat kegiatan halalBihalal bersama jajaran perangkat daerah, tokoh masyarakat dan stakeholder pembangunan di Aula Putri Mijil, Bupati Gus Yani menyampaikan, bahwa Koperasi Merah Putih dirancang sebagai lembaga ekonomi desa yang dikelola secara gotong royong, demokratis dan berbasis musyawarah desa. 

Ia menekankan, bahwa koperasi bukan hanya wadah formal. Tetapi merupakan alat perjuangan untuk menciptakan ekonomi kerakyatan yang berpihak pada masyarakat kecil, khususnya petani, nelayan, pedagang dan pelaku UMKM.

“Koperasi ini milik masyarakat, dikelola oleh desa dan hadir untuk menjawab kebutuhan riil warga. Kalau sudah terbentuk, bantuan sosial tidak harus selalu bergantung pada kegiatan seremonial, tapi bisa disalurkan langsung melalui koperasi desa dengan lebih cepat, tepat dan transparan kepada masyarakat,” ujar Gus Yani.

Tak hanya menyalurkan bantuan, Koperasi Merah Putih nantinya juga akan menyediakan layanan-layanan penting seperti apotek sederhana, kios pangan, pupuk bersubsidi serta berbagai kebutuhan dasar petani dan masyarakat desa lainnya. 

Koperasi Merah Putih, diharapkan menjadi solusi dari persoalan ketimpangan akses ekonomi dan dominasi tengkulak dalam rantai distribusi kebutuhan pokok di desa.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved