Liputan Khusus

Cerita Pilu Pasutri Surabaya Ratapi Bayinya Diduga Meninggal Tak Wajar Usai Berobat di Rumah Sakit

Pasutri di Surabaya mengadu ke Ditreskrimsus Polda Jatim karena merasa meninggalnya anak bungsu mereka di sebuah RS terjadi secara tidak wajar.

|
Editor: irwan sy
surya.co.id
KISAH PILU PASUTRI - Pasangan suami istri (pasutri) di Surabaya, Karnoto (38) dan Deni Irnawati (37) saat ditemui TribunJatim.com di kediamannya, kawasan Jalan Banyu Urip Wetan Tengah, Gang VI, Banyu Urip, Sawahan, Surabaya, pada Rabu (16/4/2025). Mereka hendak mengadu ke Mapolda Jatim, karena menganggap kematian anak bungsunya; Bayi ALA berusia empat bulan, terjadi secara tak wajar usai menjalani perawatan medis di sebuah RS Kawasan Wonokromo, Surabaya, pada November 2024 silam. 

Melihat kondisi sang bayi yang mulai tenang semalaman, Irnawati mengira bahwa terapi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter tersebut, mujarab.

Namun, perkiraannya meleset, karena pada keesokan harinya, sekitar pukul 05.00 WIB, Jumat (29/11/2024), kondisi Bayi ALA kembali terus-terusan merengek.

Bayi ALA berulang kali muntah dengan warna dahak kekuningan.

Lalu, leher bagian belakang atau tengkuk si jabang bayi juga terasa panas, jika dipegang dengan telapak tangan.

Kemudian, suhu tubuhnya juga berubah-ubah; panas atau dingin, tak menentu.

Melihat kondisi Bayi ALA yang kembali kumat gejala sakitnya. Irnawati lantas memijat tubuh anaknya itu secara perlahan, seraya melumuri cairan minyak penghangat tubuh.

Tujuannya; siapa tahu suhu tubuh anaknya itu kembali stabil dan kondisinya mulai berangsur membaik sedia kala.

Bahkan, ia juga berusaha memberikan asupan air susu ibu (ASI) secara maksimal kepada sang bayi, agar nutrisinya selama proses pemulihan kesehatan selama ini, terpenuhi.

"Tapi leher ada panas, anget gitu. Dari kemarin naik turun, panasnya itu, kakinya dingin. Dia kan muntah. Pas muntah, saya enggak apa-apain, saya urutin (pijat) pakai minyak angin. Saya kasih ASI," jelasnya.

Ternyata, kondisi tubuh sang bayi yang naik-turun tak menentu tadi merupakan awal dari kondisi menurun dari Bayi ALA.

Apalagi sesaat setelah sang bayi sudah diberikan obat untuk kesekian kali, sekitar pukul 07.00 WIB.

Kini, kondisi suhu tubuh dari sang bayi panasnya malah makin meninggi.

Bayi ALA juga tak henti-hentinya merengek.

Menyadari kondisi kesehatan anaknya makin menurun, Irnawati berkeinginan segera membawa sang anak ke RS terdekat.

Namun, bukan ke lokasi RS sebelumnya di Kecamatan Wonokromo itu.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved