Akibat Jembatan Putus, Aktivitas Ekonomi Warga 2 Desa di Probolinggo Bergantung Perahu Gethek
Kepala Desa (Kades) Brabe, Sunardi mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemkab Probolinggo untuk perbaikan jembatan tersebut
Penulis: Ahsan Faradisi | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, PROBOLINGGO - Kerusakan jembatan penghubung Desa Brabe dan Desa Condong beberapa bulan lalu, memang menambah derita warga kedua wilayah itu. Termasuk aktivitas warga dan siswa sekolah yang harus memanfaatkan perahu penyeberangan.
Perahu rakit alias gethek pun menjadi pilihan masyarakat Dusun Lagin, Desa Brabe, Kecamatan Maron dengan Desa Condong, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo. Apalagi akses jalan kedua desa itu memang dipisahkan sungai.
Tidak hanya puluhan siswa, warga yang berada di RT 17, 18, 19, 20, Dusun Lagin, Desa Brabe, juga menggunakan gethek agar sampai ke desa sebelah untuk beraktivitas seperti belanja ke pasar atau ke tempat-tempat lainnya.
Perahu rakitan ini dibuat sederhana, menggunakan tong plastik kemudian diperkuat bambu. Setiap kali ada warga atau pun siswa hendak menyeberang, sudah ada dua operator yang siap membantu.
Para warga juga harus menyiapkan uang Rp 2.000 untuk diberikan kepada operator setiap kali menyeberang. Meski sedikit berbahaya, namun hal tersebut tidak jadi masalah untuk menjalankan aktivitasnya.
"Sebenarnya takut kalau naik gethek ini, tetapi sudah tidak ada alternatif lain. Bisa naik sepeda motor tapi sangat jauh. Anak yang mau berangkat ke sekolah juga naik rakit ini," kata Toyibah, seorang warga setempat, Kamis (24/4/2025).
Toyibah berharap pemerintah segera memperbaiki jembatan yang rusak akibat terjangan banjir. Ia menegaskan, jembatan itu merupakan akses terdekat dari pada harus memutar sangat jauh melalui jalan setapak.
Sementara Kepala Desa (Kades) Brabe, Sunardi mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemkab Probolinggo untuk perbaikan jembatan tersebut. Hasilnya, pembangunan jembatan akan dilakukan tahun 2026.
"Harapan semua tetap sama, ingin ada jembatan agar anak sekolah atau warga yang ingin beraktivitas ke desa lain tidak harus pakai perahu gethek. Kalau sudah ada jembatan, perputaran ekonomi akan kembali normal juga," ungkap Sunardi. *****
jembatan putus
2 desa di Probolinggo terisolir
2 desa dihubungkan gethek
perahu rakit atau gethek
aktivitas warga naik gethek
seberangi sungai akibat jembatan rusak
banjir
Probolinggo
Jalanan Senduro 2 KM Banjir Saat Hujan Pertama Usai Kemarau, BPBD Lumajang Waspadai Cuaca Ekstrem |
![]() |
---|
Dikejar Hujan dan Cuaca Ekstrem, DPUPR Kebut Pembangunan Jembatan Talunbrak di Mojokerto- Gresik |
![]() |
---|
Kejati Jatim Geledah Kantor PT DABN, Dugaan Korupsi Pengelolaan Pelabuhan |
![]() |
---|
Setelah Beri Diskon, Pemkot Mojokerto Bebaskan PBB-P2 Untuk 3.802 Warga Korban Banjir Prajurit Kulon |
![]() |
---|
Penjualan Liar Pupuk Subsidi 17,8 Ton Ke Ngawi Terbongkar, Dikirim Dari Kios Resmi di Probolinggo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.