100 Ribu Visa Haji Sudah Terbit danJemaah Masuk Asrama 1 Mei 2025

SURYA.co.id | JAKARTA -  Ada sebanyak 100 ribu visa dari total 203.320 jemaah haji reguler tahun 2025 sudah diterbitkan. Jemaah haji yang telah mendapatkan visa bisa masuk asrama haji pada 1 Mei 2025.

"Insyaallah, pada 1 Mei jemaah sudah siap masuk ke asrama haji. Dan pada 2 Mei akan mulai diberangkatkan ke Tanah Suci," sebut  Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief, Jakarta, pada Minggu (20/4/2025).

Hilman menjelaskan, proses penerbitan visa bagi jemaah haji terus dipercepat. Dengan berbagai persiapan yang terus dimatangkan, diharapkan keberangkatan jemaah haji Indonesia ke Tanah Suci dapat berjalan lancar dan khusyuk.

Hilman menuturkan, seluruh proses persiapan keberangkatan haji 2025 berjalan lancar. Dia mengapresiasi kondisi kesehatan jemaah haji Indonesia yang terjaga secara baik jelang keberangkatan.

Hilman mengaku, jumlah calon jemaah haji reguler yang telah melunasi biaya haji mencapai 208 ribu orang. Angka ini menunjukkan surplus 5 ribu jemaah.

"Alhamdulillah, meskipun sebelumnya kita sempat khawatir terkait pelunasan biaya haji yang belum selesai, saat ini jamaah haji reguler bahkan sudah surplus lebih dari 5 ribu orang. Jemaah haji khusus juga sudah menyelesaikan pelunasan. Dari jemaah yang melunasi itu, juga sudah dinyatakan istitha'ah oleh Kementerian Kesehatan," terang Hilman.
 
Jemaah haji juga melakukan manasik haji. Hilman menekankan tujuan utama manasik haji nasional adalah untuk membangun kesadaran akan pentingnya pemahaman syariat Islam, serta mendorong kemandirian jemaah dalam melaksanakan ibadah haji. Kemandirian ini merupakan bagian dari program ketahanan jemaah haji Indonesia.

Acara manasik haji nasional yang bertema Menggapai Haji Mabrur: Meraih Kesempurnaan Spiritual dalam Ibadah Haji ini dihadiri sekitar 1.500 jemaah secara langsung dari wilayah Jakarta, serta lebih dari 141 ribu jemaah lainnya yang mengikuti secara daring dari 500 titik di seluruh Indonesia.

Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Kemenag) RI, Kamaruddin Amin mengatakan, 1446 Hijriah/2025 Masehi merupakan tahun terakhir Kemenag menjadi pelaksana ibadah haji. Pada tahun ini, Kemenag menyiapkan peralihan pelaksana ibadah haji kepada Badan Penyelenggara Haji dan Umrah (BPH).

"Semuanya ya (telah disiapkan). Jadi sekarang Kementerian Agama dengan BPH bersinergi secara maksimal dan produktif," kata Kamaruddin saat ditemui di Kantor RRI Jakarta Pusat, Minggu (20/4).

"Tahun ini memang masih dilaksanakan oleh Kementerian Agama dan sesuai rencana tahun depan akan dilaksanakan oleh Badan Penyelenggara Haji," sambung dia.

Kamaruddin menjelaskan, meskipun tahun ini ibadah haji diselenggarakan oleh Kemenag, BPH tetap dilibatkan untuk mengawali proses transisi. Menurut dia, sudah dilakukan transfer pengetahuan dan pengalaman. Tranfser sumber daya manusia juga mulai dilakukan, dengan memindahkan pegawai Kemenag ke BPH.

"Semuanya akan berproses ke arah situ dan terjadi sinergi yang sangat baik antara Kementerian Agama dan BPH," tandas Kamaruddin.
Termasuk, BPH mulai terlibat dengan memberikan materi dalam manasik haji di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (19/4).

Persiapan lancar

Kamaruddin menuturkan, persiapan pelaksanaan ibadah haji 2025 sejauh ini berjalan sesuai rencana. Dia mengatakan, Kemenag sudah meneken kontrak dengan para vendor, baik penginapan, transportasi, hingga katering. "Jadi semua proses sudah berjalan sesuai dengan rencana. Kontrak-kontrak semua sudah dilaksanakan. Dan Insya Allah tidak ada yang perlu dikhawatirkan," kata Kamaruddin.

Kamaruddin menjelaskan, tantangan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini masih sama, yakni banyak jemaah asal Indonesia yang sudah lanjut usia (lansia). "Ya tahun ini tentu tantangannya adalah karena memang masih banyak lansia ya. Masih banyak lansia dan tentu menjadi perhatian serius," tuturnya.