Kisah Pembegalan Driver Taksi Online di Surabaya, Wajah Dilakban dan Dibuang Ke Ladang Tebu Sidoarjo

Asep tidak ada pikiran aneh-aneh. Dua penumpang itu diantar offline dan menuju kawasan Siwalankerto, SMP negeri 57 Surabaya. 

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Deddy Humana
surya/tony hermawan
MOBIL DIKEMBALIKAN - Asep Suryadi secara seremonial menerima kunci mobil miliknya dari Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfie Sulistiawan. Kendaraan yang sehari-hari digunakan untuk jasa taksi online itu sempat dibegal. 

SURYA.CO.ID, KOTA SURABAYA - Aksi pembegalan terhadap Asep Suryadi, seorang driver taksi online di Surabaya, menjadi cerita yang menyesakkan.

Kejadiannya menjelang Lebaran akhir Maret lalu, di mana ia sempat dibekal lalu dibuang ke lahan tebu di wilayah Sidoarjo.

Berkat kesigapan kepolisian, pembegalan ini terungkap. Mobil Toyota Sigra milik Asep berhasil ditemukan dan dikembalikan oleh Satreskrim Polrestabes Surabaya

Pria 60 tahun itu menceritakan detik-detik disekap saat mengantarkan penumpang berinisiap AK dan ISKM yang menjadi tersangka pembegalan. ”Saya dapat pesanan seperti biasa di dekat Terminal Bungurasih, menuju ke Surabaya,” kata Asep.

Sebenarnya hal janggal sudah terjadi dari awal. Semula dalam aplikasi nama pemesan adalah perempuan. Ketika Asep mendatangi titik penjemputan, ternyata penumpangnya dua laki-laki yakni AK dan ISKM.

Asep tidak ada pikiran aneh-aneh. Dua penumpang itu diantar secara offline dan menuju kawasan Siwalankerto, SMP negeri 57 Surabaya

Di sana, kedua penumpang merubah tujuan dan beranjak menuju Menanggal. ”Tiba tiba saya dibekap jaket, lalu dilakban dan dipukuli,” ungkapnya. 

Setelah tidak berdaya, Asep dipindahkan ke kursi belakang.  Saat itulah, kendali kendaraan berada di dua pelaku. 

Asep menyadari dalam bahaya, memilih pasrah. Bahkan ia sempat mempersilakan pelaku mengambil apa yang diinginkan tanpa harus menyakitinya.

”Saya dibuang dan masuk ke parit, kaki, tangan, mulut semua diikat dan diplester, saya berusaha melepaskan ikatan dan ternyata di ladang tebu di wilayah Sidoarjo,” ungkapnya.

Saat masuk ke parit, Asep berusaha melepaskan ikatan tali di pergelangan tangannya. Lalu, dia merangkak keluar ke jalan. Lalu mencari pertolongan. ”Waktu ada mobil lewat saya berusaha buka lakban, melambaikan tangan ke mobil itu,” ujarnya. 

Asep pun mendapat pertolongan dari warga yang segera membawanya ke polsek terdekat. Asep mengaku bersyukur masih hidup dan kendaraannya kembali. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved