Berita Viral

Duduk Perkara Tantangan Ketua DPD GRIB Jaya Jabar Soal Premanisme Ditolak Dedi Mulyadi, Habis Energi

Tantangan Ketua Ormas GRIB Jaya Jabar Gabryel Alexander Etwiorry untuk berdiskusi soal premanisme ditolak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. 

Editor: Musahadah
kolase tribun jabar
TANTANG GUBERNUR - Gabryel Alexander Etwiorry, Ketua DPD Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Jawa Barat yang berani menantang Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Ternyata Gabryel punya jabatan ini. 

SURYA.CO.ID - Tantangan Ketua Ormas GRIB Jaya Jabar Gabryel Alexander Etwiorry untuk berdiskusi soal premanisme ditolak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi

Dedi Mulyadi bahkan menyebut akan habis energinya untuk meladeni omongan tersebut. 

Seperti diketahui sebelumnya Gabryel Alexander Etwiorry menantang Dedi Mulyadi terkait pembentukan Satuan Tugas Pemberantasan Premanisme.

Menurut Dedi, saat ini dirinya tengah fokus bekerja menyelesaikan persoalan yang dihadapi masyarakat Jawa Barat.

Dia tidak bisa menangani permasalahan perseorangan satu per satu.

Baca juga: Profil Ormas GRIB Jaya yang Ketua DPD Jabar Tantang Dedi Mulyadi, Didirikan Hercules, Dukung Prabowo

"Rakyat Jawa Barat itu banyak. Tugas saya hari ini adalah bekerja untuk rakyat," ungkap Dedi Mulyadi di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (16/4/2025).

"Kalau setiap orang harus ditangani satu-satu, habis energi kita untuk meladeni orang ngomong," lanjut dia.

Politisi Gerindra itu menerangkan, ia bertugas menyelesaikan masalah yang dihadapi rakyat serta menjamin kesejahteraan mereka.

"Tugas kita ini adalah mewujudkan apa yang menjadi mimpi rakyat," katanya.

 Lebih lanjut, Dedi Mulyadi pun enggan ambil pusing atas berbagai tudingan di media sosial terkait kinerja dan kebijakannya.

"Kalau ada orang yang mengajak berbagai hal di media sosial, yang melayani-nya cukup netizen, enggak usah saya," katanya.

Berikut duduk perkara polemik ini: 

  1. Dedi Mulyadi Soroti Premanisme

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan, sebanyak 27 kota dan kabupaten di Jabar secara serentak membentuk Satuan Tugas Pemberantasan Premanisme.

Dedi menjelaskan, pembentukan satgas ini didasarkan pada kebutuhan mendesak untuk menekan praktik-praktik premanisme yang merugikan warga dan menghambat pertumbuhan ekonomi.

“Satgas bertujuan melindungi petani, pedagang, guru, pengusaha. Semua harus dilindungi dari premanisme,” ujar Dedi dalam rilisnya, Kamis (27/3/2025).

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved