Pemkot Blitar Siapkan Lahan untuk Program Sekolah Rakyat dari Pemerintah Pusat

Sekolah Rakyat merupakan program pendidikan berkonsep asrama yang menyasar anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. 

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id/Samsul Hadi
PROGRAM SEKOLAH RAKYAT - Pengendara melintas di depan Pusat Layanan Autis, Kelurahan Bendo, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, Rabu (16/4/2025). Pemkot Blitar menyiapkan lahan di sekitar Pusat Layanan Autis untuk pembangunan Sekolah Rakyat. 

SURYA.CO.ID, BLITAR - Pemkot Blitar ikut mengusulkan program Sekolah Rakyat ke pemerintah pusat. 

Pemkot Blitar sudah menyiapkan lahan milik daerah untuk pembangunan Sekolah Rakyat.

Sekolah Rakyat merupakan program pendidikan berkonsep asrama yang menyasar anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. 

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Blitar, Tri Iman Prasetyo mengatakan, Pemkot Blitar sudah mengajukan proposal program Sekolah Rakyat dan sekarang berproses di Kementerian Sosial. 

Menurutnya, dari Kementerian PUPR juga sudah melakukan survei lokasi untuk pembangunan Sekolah Rakyat di Kota Blitar.

Pemkot Blitar menyiapkan lahan milik daerah di sekitar Pusat Layanan Autis, Kelurahan Bendo, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar.

"Lokasi yang diajukan untuk Sekolah Rakyat berada di sekitar Pusat Layanan Autis. Kami dipimpin Wali Kota sudah mengecek lokasi," kata Tri Iman, Rabu (16/4/2025). 

Dikatakannya, berdasarkan hasil survei, lokasi yang diajukan Pemkot Blitar untuk Sekolah Rakyat strategis dan kemungkinan besar memenuhi persyaratan.

Proses survei akan ditindaklanjuti dengan asistensi dari Kemensos pada Kamis (17/4/2025).

"Kemensos akan mengundang kabupaten/kota termasuk Kota Blitar untuk mengikuti asistensi. Karena, ada 286 kabupaten/kota yang mengajukan usulan program Sekolah Rakyat," ujarnya.

Dari 286 kabupaten/kota, kata Tri Iman, Kemensos akan membangun 200 Sekolah Rakyat pada tahap awal. 

Biaya pembangunan Sekolah Rakyat semua ditanggung APBN dan daerah hanya menyediakan lahan. Termasuk operasional sekolah juga akan ditanggung APBN.

"Secara umum, Sekolah Rakyat dikususkan untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem," katanya. 

Ia menjelaskan, sistem Sekolah Rakyat harus asrama. Artinya, Anak-anak yang Sekolah di Sekolah Rakyat tinggal di asrama, tidak pulang.

"Program Sekolah Rakyat ini untuk memotong rantai kemiskinan, dengan cara budayanya diubah dengan fokus ke pendidikan," ujarnya. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved