Jelang Sistem Baru SPMB 2025, Gubernur Khofifah Pesan Kepala Sekolah di Jatim Jaga Integritas

Gubernur Khofifah meminta kepala sekolah dan seluruh jajaran menjaga integritas dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun 2025.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: irwan sy
Pemprov Jatim
JAGA INTEGRITAS - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turun langsung melakukan sosialisasi SPMB Jenjang SMAN, SMKN, dan SLBN Provinsi Jawa Timur Tahun Ajaran 2025/2028 Gelombang IV di Batu Suki Hotel, Rabu (16/4/2025). Ia meminta Kepala Sekolah dan seluruh jajaran menjaga integritas dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun 2025. 

SURYA.co.id | KOTA BATU - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta kepala sekolah dan seluruh jajaran menjaga integritas dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun 2025.

“Penerimaan Murid Baru harus dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, berkeadilan, dan tanpa diskriminasi, maka diperlukan Pakta Integritas bagi semuan unsur yang terlibat dalam proses SPMB 2025,” kata Gubernur Khofifah saat melakukan sosialisasi SPMB Jenjang SMAN, SMKN, dan SLBN Provinsi Jawa Timur Tahun Ajaran 2025/2028 Gelombang IV di Batu Suki Hotel, Rabu (16/4/2025).

SPMB sendiri adalah sistem yang dikenalkan pemerintah untuk menggantikan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang sebelumnya digunakan.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga membagikan kiat menyukseskan SPMB, di antaranya adalah memahami regulasi SPMB, sosialisasi efektif, pelayanan prima, pengawasan dan pemantauan, koordinasi dengan stakeholder, serta pemanfaatan TIK.

"Tapi nanti semuanya juga harus berbasis solusi, tidak hanya berbasis TIK. Daya tampung SMA dan SMK Negeri kita hanya 38,31 persen. Saya harap nanti jika ada yang tidak diterima, langsung berhenti di situ saja. Tapi diberikan solusi dan jalan keluar. Mudah-mudahan ini akan jadi amal jariyah panjenengan semua. Amin," harapnya.

Untuk diketahui, berdasarkan statistik SPMB Jatim 2025, jumlah lulusan SMP Sederajat sebanyak 682.252 siswa.

Daya tampung SPMB Jatim untuk SMAN sebanyak 126.180 siswa dan SMKN sebanyak 135.216 siswa.

Dengan demikian persentase daya tampung SMAN dan SMKN sebanyak 261.396 atau 38,31 persen.

Jumlah lulusan SMP sederajat yang tidak dapat tertampung di SMAN dan SMKN sebanyak 420.856 murid atau 61,69 % .

Di hadapan 200 kepala sekolah yang hadir dari berbagai daerah di Jatim, ia juga menekankan pentingnya melahirkan generasi emas untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045 mendatang.

Untuk itu, diperlukan sistem pendidikan luar biasa yang dapat menempa putra-putri bangsa menjadi versi terbaik dirinya.

"Mari kita menyambut Indonesia Emas 2045 dengan menyiapkan generasi emas. Dan panjenengan semua lah, para Kepala Dinas, Kepala Perangkat Daerah, juga Kepala Sekolah baik SMA, SMK, SLB semuanya punya peran yang sangat signifikan dan merupakan kunci menyiapkan Indonesia Emas 2045. Saya berkeyakinan kerja keras kita akan mengantarkan anak-anak didik kita menempati posisi strategis di 2045. Insya Allah pos-pos penting Indonesia akan dikuasai anak-anak Jawa Timur," jelas Gubernur Khofifah.

Meski begitu, dirinya mengingatkan akan ada banyak tantangan ke depan.

Mengingat, kerja keras yang dilakukan tidak akan selalu mendapatkan perhatian dan dukungan yang diperlukan.

"Jadi yang berprestasi belum tentu viral. Maka saya minta untuk tetap kuat dan produktif melahirkan anak-anak berprestasi dan berikan yang terbaik untuk negeri ini. Tetaplah optimis walaupun kerja keras dan produktivitas panjenengan belum tentu viral. Terlebih dengan efisiensi yang ada. Efisiensi ini bukan untuk mengurangi, tapi tentang prioritas. Tetaplah bekerja keras karena nanti saat anak-anak kita menempati posisi-posisi strategis, di salah baru akan terasa keindahannya," lanjut Gubernur Khofifah.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved