Eks Bupati Blitar Diperiksa Terkait Korupsi Proyek Dam Kali Bentak, Mak Rini : Maaf Lahir Batin Ya

SURYA.CO.ID, BLITAR - Sudah menuntaskan amanah memimpin Kabupaten Blitar, Rini Syarifah baru dikejar tentang dugaan korupsi proyek pembangunan Dam Kali Bentak di Panggungrejo, Kabupaten Blitar.

Dan mantan Bupati Blitar yang disapa Mak Rini itu mulai menjalani pemeriksaan di kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Blitar, Rabu (16/4/2025). Informasi yang diperoleh, Mak Rini menjalani pemeriksaan di Kejari Blitar mulai pukul 10.00 WIB.

Bupati Blitar periode 2020-2025 itu terlihat baru keluar dari Kantor Kejari Kabupaten Blitar sekitar pukul 15.30 WIB. Mak Rini langsung masuk ke mobil. 

Saat dicegat beberapa wartawan, Mak Rini tidak memberikan komentar kepada wartawan. Mak Rini hanya mengucapkan mohon maaf lahir dan batin. "Mohon maaf lahir dan batin ya," ucap Mak Rini. 

Plt Kepala Kejaksaaan Negeri (Kajari) Blitar, Andriyanto Budi Santoso mengatakan, pemeriksaan terhadap Mak Rini berkaitan pengembangan penyidikan dugaan kasus korupsi pada pengadaan proyek Dam Kali Bentak. 

"Beliau (RS) juga sebagai mantan Bupati Blitar. Dalam pemeriksaan tadi ada sekitar 50 pertanyaan yang kami berikan. Fokusnya pada tugas fungsi yang bersangkutan selama menjabat Bupati Blitar waktu itu," kata Andriyanto. 

Dikatakan Andriyanto, sampai sekarang sudah ada 32 saksi yang diperiksa dalam penanganan dugaan kasus korupsi proyek pembangunan Dam Kali Bentak. Dalam penyidikan kasus itu, Kejari baru menetapkan satu tersangka, yaitu, rekanan pelaksana proyek dam. 

"Untuk tersangka baru masih pendalaman. Nanti kami lihat ke depan hasil pemeriksaan seperti apa, akan kami kembangkan lebih lanjut," tambahnya.

Sekadar diketahui, proyek pembangunan Dam Kali Bentak di Kecamatan Panggungrejo menggunakan dana APBD Blitar tahun anggaran 2023 sebesar Rp 4,9 miliar yang melekat pada DPUPR Kabupaten Blitar. *****