Sepekan 2 Kecelakaan KA di Gresik, PT KAI Tutup Permanen Perlintasan Antara Kandangan-Indro

Jarak rel KA dengan pergudangan sangat dekat, sekitar 5-8 meter sehingga banyak lalu lintas kendaraan dan orang-orang

Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
surya/mochammad sugiyono (sugiyono)
TUTUP PERMANEN - Beberapa pekerja tampak memblokir perlintasan sebidang KA sepanjang jalur dari Stasiun Kandangan ke Stasiun Indro Gresik, Minggu (13/4/2025), setelah dua kecelakaan KA sepekan terakhir. 

SURYA.CO.ID, GRESIK – Kecelakaan di jalur kereta api (KA) di Kabupaten Gresik dalam sepekan terakhir memang memprihatinkan. Pasca kejadian itu, PT KAI menutup beberapa perlintasan sebidang secara permanen, Minggu (13/4/2025).

Tercatat ada dua kejadian dalam sepekan, yaitu KA Commuter Line Jenggala berbenturan dengan truk muatan kayu, Selasa (8/4/2025), dan KA Jenggala relasi Sidoarjo - Indro mengenai forklift, Sabtu (12/4/2025) pagi.

Kecelakan KA itu terjadi di perlintasan Sidoarjo – Indro. Di sepanjang jalur itu, juga banyak bangunan pergudangan dan warung di Kelurahan Tenggulunan sampai Desa Segoromadu, Kecamatan Kebomas.

Terlihat beberapa pekerja memasang patok besi di perlintasan sebidang di lokasi KM7+1/2 antara Stasiun Kandangan – Stasiun Indro wilayah Desa Segoromadu, Kecamatan Kebomas.

Para pekerja memasang patok dari potongan besi rel KA di samping jalur yang terjadi kecelakaan antara KA commuter Line CL Jenggala dengan forklift di Desa Segoromadu. 

Thoyib, pekerja yang menutup perlintasan sebidang enggan memberikan keterangan. "Saya tidak punya kewenangan untuk memberikan penjelasan," kata Thoyib saat memantau proses pemasangan portal besi di depan pergudangan samping jalur KA, Minggu (13/4/2025).

Begitu juga dengan masyarakat sekitar kejadian, semua enggan memberikan keterangan terkait kecelakaan tersebut. "Saya tidak tahu, saat terjadi kecelakaan tidak di sini," kata seorang warga di sebuah warung dekat perlintasan sebidang. 

Sementara Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan, akibat kejadian tersebut, KA Commuter Line Berhenti Luar Biasa (BLB) di lokasi untuk pemeriksaan kondisi sarana. 

Kemudian pada pukul 7.46 WIB, KA melanjutkan kembali perjalanan setelah dilakukan pemeriksaan oleh Awak Sarana Perkeretapian (ASP) dan dinyatakan aman. 

"Pukul 7.46 WIB KA CL Jenggala melanjutkan perjalanan kembali, perjalanan KA terganggu selama 7 menit. Tidak ada kotban jiwa dalam peristiwa tersebut dan tidak menggangu perjalanan KA jarak jauh," kata Luqman. 

Akibat kecelakaan tersebut, PT KAI Daop 8 mengimbau masyarakat untuk memperhatikan kembali aturan perkeretaapian demi keselamatan bersama. 

"Supaya tidak beraktifitas atau menaruh barang di jalur KA dan mentaati rambu lalu lintas ketika melintas di Jalur Perlintasan Langsung (JPL)," ujar Luqman. 

Dari pantauan di lokasi, sekitar jalur KA Stasiun Indro sampai di perlintasan sebidang di Kelurahan Tenggulunan dan Desa Segoromadu, banyak bangunan warga berupa pergudangan dan warung, sehingga banyak orang dan kendaraan berlalulintas menyebrang rel KA.

Jarak rel KA dengan pergudangan sangat dekat, sekitar 5-8 meter sehingga banyak lalu lintas kendaraan dan orang-orang untuk ke pergudangan dan warung.

Diketahui kecelakaan kereta api Commuter Line Jenggala terjadi, Selasa (8/4/2025), sekitar pukul 18.45 WIB. Akibat kecelakaan tersebut, masinis mengalami luka-luka dan asisten masinis meninggal dunia.  ****

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved