Padukan Langgam Jawa-Timur Tengah, Masjid An-Nahda Jadi Destinasi Religi Lintas Bojonegoro-Ngawi

Bagus sekali, luar biasa indah dan unik masjidnya. Arsitekturnya bagus seperti masjid Timur Tengah tetapi ada nuansa Jawanya

Penulis: Misbahul Munir | Editor: Deddy Humana
surya/misbahul munir
MASJID ARTISTIK - Bangunan Masjid An-Nahda bergaya arsitektur Timur Tengah dipadukan nuansa Jawa berdiri di wilayah Kabupaten Bojonegoro bagian Barat berbatasan dengan Kabupaten Ngawi, tepatnya di Desa Sumberejo, Kecamatan Margomulyo. 

Wakil ketua takmir masjid An-Nahda, Tri Marsono menyikapinya dengan bijak. Ia bersama pengurus yang lain selalu mengingatkan kepada pengunjung untuk mengutamakan ibadah, terlebih saat memasuki waktu shalat berjamaah.

"Kami bebaskan untuk yang mau berfoto di serambi atau di pelataran depan, asalkan waktunya shalat ikut jamaah dulu, dan tetap tertib tidak mengganggu yang sedang beribadah," tegas Marsono.

Masjid ini, lanjut Marsono, selalu terbuka 24 jam untuk umum. Bagi masyarakat yang dalam perjalanan jauh bisa beristirahat di serambi atau dipelataran. Soal parkir kendaraan jangan khawatir, parkir di dalam lingkungan masjid semuanya gratis.

"Parkir dari kami (pengurus takmir) gratis, asalkan di dalam masih muat. Dari kami tidak ada tarikan untuk parkir. Tetapi untuk yang penarikan uang parkir di luar masjid itu bukan tanggungjawab kami," jelasnya.

Marsono juga menjelaskan bahwa sejatinya Masjid An-Nahda ini belum selesai 100 persen. Bahkan belum diresmikan oleh Pemkab Bojonegoro

Pihak takmir juga belum mengetahui secara pasti kapan masjid ini bakal kembali dirampungkan dan diresmikan. "Informasinya tinggal finishing, dan menambah fasilitas pelengkap lainnya," tutupnya.

Sebagai informasi, Masjid wisata religi An-Nahda sebelumnya merupakan megaproyek yang diinisiasi oleh Bupati Bojonegoro periode 2018 - 2023, Anna Mu'awanah.

Dalam pembangunan megaproyek masjid ini membutuhkan waktu 4 tahun terhitung sejak tahun 2020 hingga 2024.

Untuk pembangunannya, Pemkab Bojonegoro mengeluarkan anggaran Rp 128,9 miliar yang bersumber dari APBD Bojonegoro.

Anggaran pembangunan masjid ini dilakukan secara bertahap. Tahap 1 pada tahun 2020 dengan anggaran Rp 15 miliar. Kemudian tahap 2 pada tahun 2021 mulai dilaksanakan pembangunan dengan pagu anggaran Rp 24,9 miliar.

Selanjutnya tahap 3 adalah tahun 2022, proyek yang diharapkan menjadi destinasi wisata religi di perbatasan Bojonegoro-Ngawi ini dilanjutkan dengan pagu anggaran Rp 44 miliar. 

Dan tahap ke 4, proyek yang pekerjaan Analisa Dampak Lingukangannya (Amdal) dikerjakan pada tahun 2022 ini kembali dilanjutkan dengan pagu anggaran Rp 45 miliar. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved