Saat Mahasiswa SLSU Filipina Praktik Mengajar di Sekolah Kabupaten Lamongan
Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan kembali menjalin kerja sama Internasional dengan Southern Leyte State University Filipina.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan kembali menjalin kerja sama Internasional dengan Southern Leyte State University Filipina.
Penandatanganan MoU dilakukan Kepada Dinas Pendidikan Lamongan, Munif Syarif dengan Southern Leyte State University yang diwakili oleh Dr. Lillian D. Balbon (Direktur Kampus Tomas Oppus) dan Prof. Gary Delacerna Garcia ( Direktur Kampus San Juan), Jumat, (11/4/2025).
Direktur Kampus San Juan, Garcia mengatakan, poin-poin kerja sama pendidikan itu di antaranya adalah menjalin pertukaran siswa, guru, dan pengawas.
Juga melaksanakan penelitian bersama dan pengambilan sampel, dan melaksanakan program praktik mengajar bagi mahasiswa di sekolah-sekolah di Lamongan atau di Provinsi Leyte.
Sementara itu, Direktur Kampus Tomas Oppus, Lillian menjelaskan, Kampus Tomas Oppus yang dipimpinnya itu khusus untuk pendidikan.
Saat ini ada 7 mahasiswa dari kampusnya yang sedang melaksanakan PPL di Lamongan selama satu bulan karena punya kerja sama dengan Pusat Bahasa Universitas Islam Darul Ulum (UNISDA) Lamongan.
Mahasiswa SLSU yang mengikuti program ini antara lain Crystal T. Labunog, Yhanna Mae A. Deliman, Shaanne S. Jayma, Adelfa L. Punay, Ronald Jay M. Lolo, Athea Ville Duarte Erejer, dan Maria Isabel D. Balaba.
"Mereka dari jurusan Sains, Matematika, Pendidikan Olahraga, dan Pendidikan Sekolah Dasar," katanya.
Wakil Bupati Lamongan, Dirham Akbar Aksara yang turut hadir menyaksikan penandatanganan MoU mengapresiasi kerja sama dalam pendidikan tersebut.
Karena, kata Dirham, dari 524 kabupaten/kota di Indonesia, ternyata SLSU memilih Kabupaten Lamongan sebagai tempat praktik mengajar (PPL) bagi mahasiswanya.
"Kerja sama pendidikan ini sangat penting karena kunci dari peradaban dan kemajuan adalah pendidikan. Saya berharap saya bisa ke (Leyte) Filipina untuk melihat kemungkinan kerja sama dan investasi antara Lamongan dan Leyte," ungkap Dirham.
Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Munif Syarif menambahkan, kedepan program-program internasional seperti ini harus bisa menjadi agen perubahan yang mampu bersaing di semua sektor kehidupan di tingkat nasional dan global.
"Kerja sama dan program-program internasional seperti ini harus bisa memacu semangat para pendidik untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolahnya," katanya.
Sekretaris Dindik Lamongam, Chusnu Yuli Setyo mendampingi rombongan dosen dan mahasiswa dari Filipina saat berkunjung ke di SDN 4 MADE, SMPN 1 Lamongan, dan SMAN 1 Lamongan.
"Tiga sekolah unggulan itu dipilih karena bisa mewakili gambaran KBM, ekstrakurikuler, dan sistem pendidikan di tingkat dasar dan menengah," katanya.
Guru Besar UPN Beri Solusi untuk Akhiri Kasus Ijazah Jokowi, Berkaca Dari Kasus Bahlil Lahadalia |
![]() |
---|
Mazda Indonesia Luncurkan Dua Line-Up SUV Unggulan di GIIAS Surabaya 2025 |
![]() |
---|
Sosok Lima Kandidat yang Maju dalam Pemilihan Dekan FK Unair 2025–2030 |
![]() |
---|
Rekam Jejak Hakim I Ketut Darpawan yang Gugurkan PK Silfester Matutina, Raih Antigratifikasi Award |
![]() |
---|
15 Truk Pengangkut Sound System Karnavalan Diamankan Polisi Blitar, Langgar Batas Muatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.