Dokter RSIA Kendangsari MERR Surabaya Ungkap Bahaya Infeksi Cacingan Pada Anak

Infeksi cacing masih menjadi masalah kesehatan yang kerap diabaikan, padahal dampaknya bisa menurunkan kualitas hidup.

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Nur Ika Anisa
INFEKSI CACNG - Dokter anak dari RSIA Kendangsari MERR Surabaya, dr Leny Kartina, SpA (K) saat ditemui di ruang praktiknya pada Selasa (26/8/2025). Alumnus FK UNAIR itu membahas terkait pentingnya pola hidup bersih agar terhindari dari infeksi cacing di tubuh. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Rutin minum obat cacing ternyata bisa memberikan manfaat besar bagi kesehatan, terutama pada anak-anak.

Pasalnya, infeksi cacing masih menjadi masalah kesehatan yang kerap diabaikan, padahal dampaknya bisa menurunkan kualitas hidup.

Dokter anak dari RSIA Kendangsari MERR Surabaya, dr Leny Kartina, SpA (K) menyebut bahwa infeksi cacingan kerap dianggap sebagai penyakit sepele (Neglected Tropical Diseases/NTDs).

Padahal, cacing dapat mengganggu penyerapan nutrisi dalam tubuh, dan menimbulkan gejala jangka panjang hingga masalah kesehatan serius.

“Orang tua sering menganggap cacingan itu hal biasa. Kadang ada orang yang merasa masa ada anak yang cacingan, ada ya. Gejala yang muncul karena perjalanan larva, belum lagi sifatnya mengambil nutrisi makanan tubuh. Jangka panjang tumbuh kembang terlambat hingga sumbatan cacing yang bisa mengumpul banyak di usus dan menyebar di organ tubuh,” ungkap dr Leny Kartina pada Selasa (26/8/2015).

Ia menyebut, anak-anak usia 4 hingga 5 tahun berisiko terjangkit infeksi cacingan

Padahal, bila dibiarkan, anak bisa kehilangan banyak zat gizi, tampak pucat, gangguan tumbuh kembang hingga prestasi sekolahnya ikut menurun.

Saat cacing menyebar di paru, dapat menimbulkan batuk berkepanjangan dan mengi. 

Namun, gejala-gejala yang muncul akan berbeda-beda tergantung pada penyebaran infeksi.

Jika tidak dicegah, infeksi cacing bisa menyebabkan anak mengalami berbagai masalah kesehatan serius hingga mengancam nyawa.

Perdarahan, gangguan pertumbuhan, gizi buruk, penurunan konsentrasi belajar hingga sumbatan cacing.

“Kalau sampai di otak, bisa kejang-kejang. Kalau di usus namanya parasit mengambil zat makanan, suasana perut tidak seimbang dan menimbulkan lebih banyak bakteri masuk,” ucap dr Leny.

Sebagai upaya pencegahan, pentingnya pemberian obat cacing massal di sekolah dan posyandu setiap 6 bulan sekali. 

Pemberian obat cacing, disebut dapat diberikan pada anak-anak usia 1 tahun ke atas.

Selain rutin minum obat cacing, langkah pencegahan lain yang tak kalah penting adalah menjaga kebersihan diri.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved