Berita Viral

Dokter PPDS Priguna Yang Rudapaksa Keluarga Pasien, Idap Kelainan Seksual Somnophilia, Apa Itu ?

Yakni kelainan seksual yang berorientasi seksual yang langka di mana seseorang merasa bergairah secara seksual pada orang yang tidak sadar

Editor: Wiwit Purwanto
Tribunnews
DOKTER CABUL DIPECAT -Pelaku pencabulan terhadap salah seorang keluarga pasien RS Hasan Sadikin Bandung, ditampilkan oleh Ditreskrimum Polda Jabar, Rabu (9/4/2025). Oknum dokter residen Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran (FK) di salah satu universitas di Sumedang, Jabar, ditetapkan sebagai tersangka. Tersangka memasukkan jarum ke bagian tangan kiri dan kanan korban kurang lebih sebanyak 15 kali hingga korban tak sadar diri.  

SURYA.CO.ID – Pemeriksaan terhadap dokter PPDS Priguna Anugerah, 31 terduga pelaku rudapaksa keluarag psien di RSDS Bandung terus dilakukan oleh ajaran Direskrimsus Polda Jabar.

Terbaru hasil pemeriksaan tersangka mengarah kepada  kelainan seksual yang diidap dokter Priguna.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar, Kombes Surawan mengungkapkan, dari pemeriksaan tersangka mengidap Somnophilia. Yakni kelainan seksual yang berorientasi seksual yang langka di mana seseorang merasa bergairah secara seksual pada orang yang tidak sadar dan tidak mampu memberikan respons.

“Ternyata dokter residen Priguna Anugerah (31), mengidap kelainan seksual suka terhadap orang yang tak sadarkan diri atau pingsan. Kelainan seksual tersebut disebut Somnophilia,” jelasnya.

Baca juga: Tabiat Priguna Dokter PPDS Anestesi Unpad yang Rudapaksa Keluarga Pasien, Diduga Ada Korban Lain


Detik-detik Rudapaksa

Awalnya, FH diberi informasi oleh Priguna Anugerah, di mana dirinya harus menjalani pengecekan darah.

Pengecekan darah ini disebut Priguna diperlukan untuk mencocokkan golongan darah untuk keperluan transfusi (crossmatch).

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan, mengatakan FH pun lanjut dibawa Priguna ke lantai 7 RS.

"Tersangka ini meminta korban FH untuk diambil darah dan membawa korban dari ruang IGD ke Gedung MCHC lantai 7 RSHS."

Baca juga: 9 Fakta Dokter PPDS Rudapaksa Keluarga Pasien di RSDS Bandung, Kelainan Seksual, Sudah Berkeluarga

"Korban sempat merasakan pusing dari cairan yang disuntikkan pelaku, dan selepas siuman korban merasakan sakit pada bagian tertentu," ujarnya dalam konferensi pers di Polda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Rabu (9/4/2025).

Pelaku juga berdalih korban harus sendirian dalam proses crossmatch dan tidak ditemani adiknya.

Priguna langsung menyuntik tubuh korban sebanyak 15 kali, dikutip dari TribunJabar.id.

“Sesampainya di Gedung MCHC, tersangka meminta korban mengganti pakaian dengan baju operasi berwarna hijau dan memintanya melepas baju juga celananya. Lalu, pelaku memasukkan jarum ke bagian tangan kiri dan kanan korban sebanyak 15 kali," katanya.

Pelaku pun menghubungkan jarum itu ke selang infus dan pelaku menyuntikkan cairan bening ke selang infus tersebut.

Baca juga: Nasib Dokter PPDS Anestesi Unpad Usai Rudapaksa Keluarga Pasien: Diancam Bui 12 Tahun, Karir Hancur

Usai disuntikkan cairan tersebut, FH pusing dan tak sadarkan diri.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved