Respons DPRD Jatim Soal Gejolak Ekonomi Global, Para Pengusaha Akan Diajak Dialog

Dalam waktu dekat, DPRD Jatim akan mengundang para pengusaha di Jawa Timur untuk membahas soal gejolak ekonomi global.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Yusron Naufal Putra
GEJOLAK EKONOMI GLOBAL - Ketua DPRD Jatim Musyafak Rouf saat ditemui pasca rapat paripurna di Gedung DPRD Jatim, Surabaya, Rabu (9/4/2025). Dalam kesempatan tersebut, Musyafak mengatakan akan mengundang para pengusaha untuk berdialog merespons situasi gejolak ekonomi global. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Dalam waktu dekat, DPRD Jatim akan mengundang para pengusaha di Jawa Timur untuk membahas perekonomian pasca Presiden Amerika Serikat, Donald Trump terkait kebijakan tarif impor timbal balik (reciprocal tariffs).

Sebab, kebijakan ini bisa juga berdampak di Jawa Timur. 

Rencananya, dialog bersama para pengusaha di Jawa Timur tersebut akan digelar dalam dekat.

"Kami mau undang pengusaha untuk ditanya seperti apa dampaknya pada kebijakan itu," kata Ketua DPRD Jatim, Musyafak Rouf saat dikonfirmasi pasca rapat paripurna d Gedung DPRD Jatim, Surabaya, Rabu (9/4/2025). 

Aspirasi dari para pengusaha, dinilai penting untuk ditampung. Sebab, kebijakan AS itu akan banyak dirasakan oleh para pengusaha.

Apalagi, AS mengenakan tarif 32 persen terhadap produk asal Indonesia.

Menurut Musyafak, pihaknya ingin mengetahui seberapa berdampak kebijakan itu di Jawa Timur. 

Banyak pihak khawatir, kebijakan ini akan berdampak pada banyaknya PHK akibat gejolak ekonomi global.

Namun, Musyafak enggan berandai-andai terhadap akibat kebijakan tersebut di sektor ekonomi tanah air.

Meski demikian, politisi senior PKB itu tetap meminta agar pemerintah melakukan antisipasi. 

"Sebentar lagi kan Hari Buruh. Kalau semua minta UMR naik dan kemudian perusahaan tidak bisa memenuhi, itu bisa bahaya sekali," ungkap Musyafak. 

Dalam kesempatan ini, Musyafak juga menekankan agar mengurangi ketergantungan dengan dollar AS.

Yakni dengan mendorong sistem pembayaran alternatif dan menjajaki kerja sama dengan negara-negara mitra non-dollar.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved