Polda Jatim Klaim Angka Kecelakaan Selama Mudik Lebaran 2025 Turun 32 Persen Dibanding 2024
Ditlantas Polda Jatim mengumumkan terjadi penurunan kecelakaan di Jatim hingga 32 persen di musim arus mudik Lebaran 2025
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: irwan sy
SURYA.co.id, SURABAYA - Ditlantas Polda Jatim mengumumkan terjadi penurunan kecelakaan di Jatim hingga 32 persen di musim arus mudik Lebaran 2025 atau selama 16 hari Operasi Ketupat Semeru 2025.
Sejak Minggu (23/3/2025) hingga Senin (8/4/2025), tercatat jumlah kecelakaan 514 kejadian, sementara pada tahun 2024 lalu, tercatat 758 kejadian.
Sedangkan, fatalitas kecelakaan yang menyebabkan korban meninggal dunia, pada tahun ini terjadi penurunan sekitar 78 persen.
Data pada tahun 2025, tercatat 10 orang, sedangkan tahun 2024, tercatat 45 orang.
"Kemudian, korban luka berat, menurun 2 persen, 4 orang, tahun 2025. Tahun lalu, 45 orang. Luka ringan, menurun 27 persen," ujar Direktur Ditlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin, di Gedung Ditlantas Mapolda Jatim, Rabu (9/4/2025).
Dari aspek pelanggaran, Komarudin menerangkan kamera tilang elektronik yang tersebar di seluruh wilayah Jatim berhasil merekam 12.011 pelanggar, selama operasi tahun ini.
Jumlah tersebut mengalami penurunan sekitar 15 persen, karena pada tahun 2024 tercatat sekitar 14.000 pelanggar.
Namun, penindakan hukum secara teguran terhadap pelanggaran, tercatat mengalami peningkatan sekitar 14 persen.
Jenis pelanggaran yang paling banyak adalah pengendara melawan arus dan pemotor yang memodifikasi knalpotnya tidak sesuai dengan spek kendaraannya.
"Kita selama operasi kemanusiaan ini, kami memperbanyak teguran, mengimbau kepada penggunan jalan. Terkecuali pelanggaran berpotensi kecelakaan," jelasnya.
Selain itu, selama pelaksanaan operasi, Komarudin menjelaskan, gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) tercatat 1.835 kasus.
Jumlah tersebut menurun sekitar 17 persen dibanding hasil operasi tahun lalu, yakni 2.214 kasus.
"Rincian, kejahatan konvensional turun 21,79 persen, tercatat 1.486 kasus. Dibanding tahun lalu, 1.900 kasus. Bencana, tetap. Tahun lalu, ada 6 bencana. Tahun 2025 ada 6 kejadian," katanya.
Komarudin menerangkan Jatim menduduki peringkat kedua sebagai provinsi tertinggi dengan daerah asal dan daerah tujuan dari para pemudik, setelah Provinsi Jateng.
Berdasarkan traffic accounting, mobilitas kendaraan para pemudik yang masuk ke Jatim, melalui jalur arteri meningkat sampai 50 persen.
Guru Besar UPN Beri Solusi untuk Akhiri Kasus Ijazah Jokowi, Berkaca Dari Kasus Bahlil Lahadalia |
![]() |
---|
Mazda Indonesia Luncurkan Dua Line-Up SUV Unggulan di GIIAS Surabaya 2025 |
![]() |
---|
Sosok Lima Kandidat yang Maju dalam Pemilihan Dekan FK Unair 2025–2030 |
![]() |
---|
Rekam Jejak Hakim I Ketut Darpawan yang Gugurkan PK Silfester Matutina, Raih Antigratifikasi Award |
![]() |
---|
15 Truk Pengangkut Sound System Karnavalan Diamankan Polisi Blitar, Langgar Batas Muatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.