Pengedar Uang Palsu di Tuban Diduga Juga Terlibat Narkoba, Berdalih Ingin Balas Dendam ke Bandar
“Saya dapat informasi dari Facebook, dengan uang Rp 6 juta saya dapat uang palsu senilai Rp 20 juta,” imbuhnya.
Penulis: Muhammad Nurkholis | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, TUBAN - Mengaku dendam kepada bandar narkoba yang menipunya, seorang pengedar uang palsu di Tuban hampir dipastikan juga terlibat narkoba.
Itu terungkap dari pengakuan salah satu dari dua pengedar uang palsu yang ditangkap polisi, Selasa (8/4/2025).
Satreskrim Polres Tuban mendapatkan alasan dari AS (30), warga Sembungin Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban yang ditangkap bersama rekannya, AEP (41) warga Desa Belikanget, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban, Senin (7/4/2025) lalu.
Kasus ini terungkap dari laporan masyarakat dan pengembangan kasus pemalsuan uang yang ditangani Polresta Malang.
Munculnya dugaan peredaran narkoba di balik peredaran uang palsu itu, setelah AS berdalih mengedarkan uang palsu karena ingin membalas perlakuan seorang bandar narkoba yang menipunya.
“Saya pernah tertipu oleh seorang bandar narkoba, dan uang saya tidak dikembalikan. Bahkan setelah itu, saya justru digantung begitu saja, lalu ia kembali meminta uang tunai. Niat saya, uang palsu ini akan saya berikan kepadanya sebagai pembalasan agar ia bangkrut,” kata Andik.
Andik menambahkan, ia mendapatkan informasi tentang pembelian uang palsu dari postingan di Facebook. Untuk pembelian seharga Rp 6 juta, maka ia akan mendapatkan sebanyak Rp 20 juta palsu.
“Saya dapat informasi dari Facebook, dengan uang Rp 6 juta saya dapat uang palsu senilai Rp 20 juta,” imbuhnya.
Sementara Kanit Jatanras Satreskrim Polres Tuban, IPDA Moch Rudi mengatakan kedua pelaku diamankan, Senin (7/4/2025) lalu. “Ini hasil dari pengembangan kasus di Malang,” ujar Rudi.
Lebih lanjut Rudi menjelaskan, dari hasil penyelidikan sementara didapati bahwa pelaku mendapatkan uang palsu dari Kota Batu dan sasarannya adalah warung-warung di Tuban. “Uang palsu ini digunakan untuk berbelanja di warung-warung,” imbuhnya.
Disinggung alasan pelaku membeli uang palsu untuk membeli narkoba, Rudi menegaskan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Polisi juga belum mengorek keterangan dari AS mengenai identitas bandar dimaksud.
Dari kejadian ini petugas berhasil mengamankan 31 lembar uang palsu pecahan Rp 100.000.
Akibat perbuatannya, kedua pelaku dijerat dengan, Pasal 36 ayat (2) dan(3) jo Pasal 26 ayat (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang. ****
uang palsu
peredaran uang palsu
2 warga Tuban edarkan uang palsu
bayar narkoba dengan uang palsu
Satreskrim Polres Tuban
balas dendam ke bandar narkoba
peredaran narkoba
Tuban
| Cerita Kholil Warga Tuban Motornya Brebet Usai Isi Pertalite, Harus Dorong 1 Km dan Bayar Servis |
|
|---|
| Setelah Pertalite, Warga Tuban Kini Keluhkan Kualitas Pertamax: Tarikan Motor Berat |
|
|---|
| Tidak Temukan Campuran Di Pertalite, Polres Tuban Pastikan Motor Rusak Bukan Karena Mengisi di SPBU |
|
|---|
| Resmi Ikuti Liga 4, Bumi Wali FC dan Persatu Tuban Siap Tambah Pemain Dan Bentuk Skuad Baru |
|
|---|
| Respons Polres Tuban Usai Pimpinannya Digugat Warga, Jelaskan Soal Praperadilan SP3 Kasus Penipuan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.