Berpotensi Terdampak Kebijakan Tarif Impor AS, Wagub Emil Ajak Pengusaha Jatim Jajaki Pasar Baru

Wagub Emil mengajak pengusaha Jatim untuk bersiap menghadapi kebijakan tarif impor dari Presiden AS Donald Trump.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: irwan sy
fatimatuz zahro/surya.co.id
TARIF IMPOR - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak saat diwawancara usai halal bihalal bersama 10 ribu ASN Pemprov Jatim di hari pertama kerja di Jatim Expo Surabaya, Selasa (8/4/2025). Wagub Emil mengajak pengusaha Jatim untuk bersiap menghadapi perang dagang dunia terutama terkait kebijakan tarif impor dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengajak pengusaha Jatim untuk bersiap menghadapi perang dagang dunia terutama terkait kebijakan tarif impor dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Wagub Emil mengajak pengusaha untuk menyikapi kondisi ini dengan memanfaatkan peluang untuk mencari pasar lain dan diversifikasi pasar.

“Sebenarnya kita dari periode sebelumnya sudah bersiap dan berulang diperingatkan untuk diantisipasi, baik ketika di era Pak Jokowi maupun Pak Prabowo. Beliau menyampaikan jelas kata kuncinya tadi kan tegas tapi tetap buka ruang negosiasi, jadi kita tidak boleh berandai-andai tapi harus disiapkan,” kata Wagub Emil seusai halal bihalal bersama 10 ribu ASN Pemprov Jatim di hari pertama kerja di Jatim Expo Surabaya, Selasa (8/4/2025).

Saat ini apa yang telah diramalkan terkait perang dagang benar terjadi dan harus dihadapi.

Untuk itu, pihaknya memperingatkan semua pihak untuk bersikap cerdik dalam menyikapi kebijakan Presiden AS Donald Trump.

“Misalnya kalau kita pasar ekspor alternatif kemana kan. Kita kan sudah jadi member BRICS. Ya kita harus mulai eksplorasi pasar-pasar alternatif,” tegas Wagub Emil.

Sebagaimana diketahui BRICS adalah kelompok negara berkembang yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.

BRICS memiliki peran besar dalam perekonomian global, dan Indonesia bergabung dengan BRICS per Januari 2025.

“Jadi jangan hanya Amerika yang jadi andalan utama. Baik untuk mengirim produk furniture, dan beberapa komoditi kan tidak kena kebijakan tersebut. Tapi sembari bersiap dari dulu dengan atau tanpa kebijakan Amerika seperti ini kita harus mendiversifikasi ekspor,” tegasnya.

Antisipasi yang dimaksud bukan hanya mengantisipasi berkurangnya pasar di Amerika, tapi yang lebih berpeluang untuk diambil adalah melakukan diversifikasi dan menumbuhkan ekspor baru.

“Jadi kebijakan ini hanya akselerasi dari apa yang saya sudah jadi bagian dari dari langkah-langkah kita masuk ke BRICS,” tegasnya.

Sejumlah negara yang ditarget untuk diversifikasi ekspor adalah negara-negara Asia.

Peluang pasar di Asia dikatakan Wagub Emil harus dikuatkan, seperti Hongkong, Jepang, juga negara-negara di ASEAN.

“Kami yakin Kementerian Perdagangan dan juga Kadin semua saat ini sedang melakukan pemetaan terkait itu kita juga tentu kita menebalkan pasar di Asia contohnya di Hongkong juga Jepang. Dan sebenarnya dalam waktu dekat ini akan ada World Expo di Osaka dan kita ada sister province dengan Osaka usianya 40 tahun jadi sangat strategis untuk menjaga hubungan ekonomi kita apalagi di era Amerika lagi begini,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved