16 Persil Proyek Flyover Bundaran Dolog Belum Dibebaskan, Pemkot Surabaya Target Triwulan II 2025

Proyek flyover di jalan simpang Bundaran Dolog atau Taman Pelangi Surabaya segera dimulai, begitu pembebasan lahan tuntas.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: irwan sy
SURYA.CO.ID/Nuraini Faiq
BUNDARAN DOLOG - Sejumlah rumah di Kampung Bundaran Dolog, Kelurahan Jemur Gayungan, Kecamatan Gayungan, Surabaya, sudah kosong. Dari 29 Persil atau lahan di Kampung Bundaran Dolog, hingga saat ini baru 13 yang berhasil dibebaskan. 

Saat ini, Pemkot Surabaya dan pusat sudah memutuskan proyek pengurai macet di jalan simpang Bundaran Dolog Taman Pelangi Surabaya dengan proyek flyover, bukan underpass.

Dengan jalan layang Bundaran Dolog dalam rangka mendukung Proyek Surabaya Regional Railway Line (SRRL). Jalan layang di perlintasan sebidang itu juga bisa digunakan untuk putar balik.

Kalau underpass tak bisa langsung putar balik.

Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Aning Rahmawati tidak mempermasalahkan flyover atau underpass.

Yang utama adalah harus benar-benar mempertimbangkan antisipasi pengendalian banjir dan ruang terbuka hijau (RTH).

Khusus terkait pembebasan lahan, Pemkot harus melakukan upaya optimal untuk pembebasan lahan di Bundaran Dolog.

Dia juga minta Pemkot segera DED Flyover  diselesaikan dan disampaikan ke Kementerian.

"Agar APBN bisa segera dicairkan dan pembangunan bisa dimulai. Paling tidak dimulai 2026. Jika telat selangkah saja bisa tidak masuk RAPBN. Proyek pengurai macet Bundaran Dolog terancam tidak erbangun," kata Aning.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved