16 Persil Proyek Flyover Bundaran Dolog Belum Dibebaskan, Pemkot Surabaya Target Triwulan II 2025
Proyek flyover di jalan simpang Bundaran Dolog atau Taman Pelangi Surabaya segera dimulai, begitu pembebasan lahan tuntas.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | SURABAYA - Proyek flyover di jalan simpang Bundaran Dolog atau Taman Pelangi Surabaya segera dimulai, begitu pembebasan lahan tuntas.
Namun, dari 29 Persil atau lahan di Kampung Bundaran Dolog, hingga saat ini baru 13 yang berhasil dibebaskan.
"Masih ada total 16 persil yang belum kami bebaskan. Targetnya adalah pada triwulan kedua tahun ini pembebasan lahan harus selesai," kata Kabid Pengadaan Tanah dan Penyelenggaraan Prasarana Sarana Utilitas Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan Surabaya, Farhan Sanjaya, Rabu (3/4/2025).
Sambil menyesuaikan target awal pelaksanaan proyek di lapangan, Pemkot akan membebaskan lahan di Kampung Bundaran Dolog di Kelurahan Jemur Gayungan.
Untuk sisa pembebasan lahan ini telah dianggarkan.
Farhan menyebut total anggaran Rp 57 miliar telah disiapkan untuk pembebasan lahan.
Tentunya akan menyesuaikan nilai apraisal di kelas tanah tersebut.
Sebelumya mengaca 13 lahan yang sudah dibebaskan, nilai tanah di situ sekitar Rp 20 juta meter.
Saat ini seluruh warga di Kampung Bundaran Dolog dikatakan sudah tidak ada kendala terkait harga.
Mereka sudah siap melepas sesuai nilai apraisal.
Namun kendala saat ini, 16 sisa lahan yang belum dibebaskan itu lebih karena terkendala administratif.
Farhan menyebut bahwa dari sisa lahan yang belum dibebaskan, 13 ada gugatan atas kepemilikan tanah hingga menunggu kasasi MA.
Kemudian 3 persil yang laik masih menunggu kelengkapan administrasi terkait waris, riwayat tanah dan administrasi pendukung lainnya.
Dia menegaskan apabila dirasa masih terkendala hingga batas waktu, akan dilaksanakan konsinyasi.
"Sesuai arahan, target pembebasan lahan triwulan kedua sudah harus diselesaikan," kata Farhan.
Saat ini, Pemkot Surabaya dan pusat sudah memutuskan proyek pengurai macet di jalan simpang Bundaran Dolog Taman Pelangi Surabaya dengan proyek flyover, bukan underpass.
Dengan jalan layang Bundaran Dolog dalam rangka mendukung Proyek Surabaya Regional Railway Line (SRRL). Jalan layang di perlintasan sebidang itu juga bisa digunakan untuk putar balik.
Kalau underpass tak bisa langsung putar balik.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Aning Rahmawati tidak mempermasalahkan flyover atau underpass.
Yang utama adalah harus benar-benar mempertimbangkan antisipasi pengendalian banjir dan ruang terbuka hijau (RTH).
Khusus terkait pembebasan lahan, Pemkot harus melakukan upaya optimal untuk pembebasan lahan di Bundaran Dolog.
Dia juga minta Pemkot segera DED Flyover diselesaikan dan disampaikan ke Kementerian.
"Agar APBN bisa segera dicairkan dan pembangunan bisa dimulai. Paling tidak dimulai 2026. Jika telat selangkah saja bisa tidak masuk RAPBN. Proyek pengurai macet Bundaran Dolog terancam tidak erbangun," kata Aning.
Ramalan Cuaca Surabaya Hari ini Sabtu 30 Agustus 2025: Cerah Sepanjang Hari, Suhu Capai 34 Derajat |
![]() |
---|
Demo di Surabaya Berlanjut Sampai Malam, Pos Polisi di Taman Bungkul dan Depan KBS Terbakar |
![]() |
---|
Ojol di Bojonegoro Menggelar Doa Bersama dan Salat Ghaib untuk Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Ya Hanana Lirik Arab, Latin dan Arti |
![]() |
---|
Kondisi Demonstrasi di Surabaya Kian Memanas, Massa Kembali Bakar Pos Polisi, Kali Ini Dekat KBS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.