Berita Viral

Duduk Perkara Karyawan Hibisc Fantasy Dimarahi Dedi Mulyadi saat Tagih Gaji, Kecewa Tak Sesuai Video

Ini lah duduk perkara karyawan Hibics Fantasy, tempat wisata di Puncak, Bogor, dimarahi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, saat menagih gaji.

Editor: Musahadah
kolase tribunnewsbogor/muamaruddin irfani
TAGIH JANJI - Karyawan HIbisc Fantasy dimarahi Dedi Mulyadi saat menagih gaji yang dijanjikan. Hal ini terjadi saat Dedi Mulyadi meninjau lokasi pada Kamis (27/3/2025). 

Sebelumnya, Dedi Mulyadi memimpin proses pembongkaran Hibisc Fantasy yang dilakukan bersama Kepala Satpol PP Provinsi Jabar, Ade Afriandi, dan Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi, Kamis (6/3/2025) sore.  

Sejumlah alat berat tampak di lokasi pembongkaran. 

Keputusan ini diambil setelah temuan pelanggaran izin operasional dan dampak lingkungan akibat adanya lokasi wisata yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Barat, PT Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita). 

Dedi mengatakan, berdasarkan informasi dari Satpol PP, Hibisc Fantasy Bogor hanya mengantongi izin mengelola kawasan seluas 4.800 meter. 

Nyatanya, area wisata sudah mencapai 15 ribu meter persegi. 

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar sempat meminta agar JLJ membongkar sendiri area wisata yang di luar ketentuan.  

Namun, hal itu tak dilakukan hingga akhirnya dilakukan penyegelan. 

“Karena tidak mau bongkar sendiri, perintah saya bongkar mulai hari ini." 

"Saya tidak segan-segan walaupun ini adalah PT BUMD Provinsi Jawa Barat harus menjadi contoh bagi siapapun, bahwa yang melanggar harus ditindak,” ucapnya. 

Dia memastikan penindakan di kawasan Puncak, Bogor, akan dilakukan terhadap siapapun yang melanggar aturan, termasuk perusahaan milik daerah. 

"Kita kasih contoh ke seluruh warga Jawa Barat,” katanya. 

Sebelum pembongkaran dilakukan, pihak pengelola telah diberi peringatan untuk membongkar sendiri bangunan yang melanggar. 

Namun, perintah tersebut tidak diindahkan. 

“Karena tidak dibongkar sendiri, saya perintahkan pembongkaran mulai hari ini,” tegas Dedi. 

Dalam proses penyegelan, petugas memasang plang peringatan serta garis kuning sebagai tanda larangan melintas. 

Menurut Dedi, tindakan tegas ini adalah bagian dari komitmennya untuk menegakkan aturan, meskipun yang melanggar adalah BUMD milik pemerintah provinsi. 

"Saya tidak segan meskipun ini BUMD milik Pemprov Jabar. Kita harus memberikan contoh bahwa yang melanggar harus ditindak," tegasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Derita Karyawan Hibisc Fantasy Bogor Jelang Lebaran 2025, Gajinya Digantung Gubernur Dedi Mulyadi

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved