Demo Tolak UU TNI di Surabaya

Fakta Lengkap Demo Anarkis Tolak UU TNI di Surabaya: Penyusup Dihajar, 25 Diangkut, 15 Polisi Luka

Demonstrasi menolak UU TNI di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur (Jatim) berakhir anarkis pada Senin (24/3/2025).

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Musahadah
Luhur Pambudi/TribunJatim.com
DITANGKAP - Polisi berpakaian sipil menangkap peserta demo tolak UU TNI di Surabaya yang berakhir ricuh, Senin (24/3/2025) sore. Saat ini, polisi telah mengamankan tiga peserta demo tolak UU TNI di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya 

SURYA.co.id | SURABAYA -  Demonstrasi menolak UU TNI di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur (Jatim) berakhir anarkis pada Senin (24/3/2025).

Padahal, sebelumnya aksi yang diikuti ribuan orang berbagai elemen ini berlangsung tenang dengan berbagai aksi teatrikal. 

Juru bicara massa aksi, Jaya mengatakan, aksi demontrasi kali ini merupakan suara rakyat yang tidak menghendaki adanya orde baru kembali bangkit melalui UU TNI.

Oleh karena itu, menyampaikan aspirasi rakyat di Jatim, Jaya menyampaikan delapan tuntutan, di antaranya:

1) Tolak revisi UU TNI yang sekarang.

Baca juga: Teriak Ampun Pak, 3 Peserta Demo Tolak UU TNI di Surabaya Ditangkap Polisi, Ada Mahasiswa Unair

2) Tolak fungsi TNI dalam ranah sipil.

3) Tolak fungsi TNI dalam operasi militer selain perang, terutama dalam ranah siber

4) Bubarkan komando teritorial.

5) Tarik militer dari semua tanah Papua.

6) Revisi UU Peradilan Militer.

7) Kembalikan TNI ke barak.

8) Copot TNI dari jabatan-jabatan sipil.

"Jelas, revisi UU TNI kemarin akan semakin punya superbody dan itu akan melemahkan super masyarakat sipil. Itu yang kami khawatir. Ketika super masyarakat sipil sudah nggak ada atau dilemahkan, lalu apa yang bisa kita sebut kalau bukan fasisme," ujarnya pada awak media di lokasi depan Gedung Grahadi Surabaya pada Senin (24/3/2025).

Demo mulai memanas, terutama ketika massa aksi mulai melempar batu, botol minuman, membakar ban, petasan, hingga molotov.

Polisi menembakkan water canon secara terus menerus kepada massa aksi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved