400 Polisi Amankan 4 TPS Pada PSU Pilkada Magetan Besok, Paslon 01 Ajak Masyarakat Jaga Demokrasi

SURYA.CO.ID, MAGETAN - Kabupaten Magetan sudah sangat terlambat dalam melaksanakan program pembangunan akibat sengketa Pilkada 2024 yang tidak selesai.

Dan Sabtu (22/3/2025) besok, KPU menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang akan menentukan pasangan calon (paslon) kepala daerah.

Menghadapi gelaran penting itu, Nanik Endang Rusminiarti yang juga Calon Bupati Magetan nomor urut 01 mengajak seluruh masyarakat  tetap menjaga suasana damai dan kondusif selama PSU di empat TPS (tempat pemungutan suara) nanti.  

Bunda Nanik menilai, PSU kali ini adalah momentum penting bagi masyarakat dalam menentukan arah kepemimpinan daerah. 

"Semoga pelaksanaannya dapat berlangsung lancar, dengan semangat persatuan dan kebersamaan yang kuat," ujar Nanik, Jumat (21/3/2025).

Menurutnya, pemilu adalah bagian dari kekuatan demokrasi yang harus dijalankan dengan tanggung jawab dan saling menghormati.  "Perbedaan pilihan politik itu wajar, tetapi yang utama adalah bagaimana kita tetap menjaga keharmonisan di tengah masyarakat," tuturnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya partisipasi aktif warga dalam PSU, karena setiap suara memiliki peran besar dalam menentukan masa depan Kabupaten Magetan.   “Gunakan hak pilih dengan bijak. Setiap suara sangat berarti bagi kemajuan daerah kita,” tambahnya.  

Bunda Nanik turut mengapresiasi kerja keras KPU Kabupaten Magetan dalam memastikan PSU berjalan transparan dan adil. 

Ia  juga mengimbau aparat keamanan serta seluruh elemen masyarakat untuk menjaga ketertiban selama proses pemungutan suara berlangsung.  “Keamanan dan ketertiban adalah tanggung jawab bersama. Mari kita jaga agar PSU ini berjalan dengan damai dan penuh rasa hormat,” ujar Bunda Nanik.  

Menutup pernyataannya, Bunda Nanik menekankan bahwa PSU bukan sekadar proses pemilu, tetapi juga cermin komitmen bersama untuk membangun Magetan yang lebih baik dan sejahtera.  

"Dengan semangat persatuan, mari kita wujudkan Magetan yang lebih maju melalui demokrasi yang sejuk dan berkualitas," pungkasnya.

Sementara Polres Magetan mengerahkan ratusan personel guna memastikan kelancaran PSU nanti. Kabag Ops Polres Magetan, Kompol Sini mengatakan, sebanyak 400 personel dari Polres Magetan dan jajaran Polsek diterjunkan guna menjaga ketertiban jalannya PSU. 

Selain itu, satu kompi BKO Brimob dari Polda Jawa Timur turut diperbantukan, guna memperkuat pengamanan di 4 TPS yang menggelar PSU.

Dan empat TPS yang akan menggelar PSU masing-masing TPS 001 dan TPS 004 di Desa Kinandang, Kecamatan Bendo; TPS 001 di Desa Nguri, Kecamatan Lembeyan; serta TPS 009 Desa Selotinatah, Kecamatan Ngariboyo

“Fokus pengamanan diarahkan pada empat TPS di Kecamatan Bendo, Kecamatan Lembeyan, serta  Kecamatan Ngariboyo,” jelas Sini.

Pihaknya menegaskan, seluruh personel yang bertugas telah diberikan arahan untuk menjalankan tugas sesuai prosedur dan penuh tanggung jawab.

“Kami memastikan bahwa pengamanan PSU berlangsung aman, tertib, dan kondusif. Setiap personel telah diberi tugas sesuai plotting, mulai dari pengawalan logistik pemilu dari KPU ke TPS hingga penjagaan di masing-masing TPS agar jalannya demokrasi tidak mengalami hambatan,” tuturnya 

Selain itu, Polres Magetan melaksanakan cipta kondisi sebelum PSU. Mulai dari patroli berskala besar, koordinasi dengan instansi terkait, serta sosialisasi pencegahan pelanggaran pemilu dilakukan guna mengantisipasi potensi gangguan seperti politik uang, kampanye hitam, serta pelanggaran pemilu lainnya. 

“Langkah ini bertujuan agar PSU dapat berlangsung sesuai prinsip langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (Luber Jurdil),” ucapnya

Kompol Sini juga mengimbau masyarakat yang akan menggunakan hak pilihnya untuk tetap menjaga ketertiban dan tidak mudah terprovokasi.

“Jangan terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Jika menemukan indikasi pelanggaran pemilu, segera laporkan kepada pihak berwenang,” pungkasnya.

Selain itu KPU Provinsi Jawa Timur juga memastikan kesiapan 4 TPS dengan melakukan sidak, Jumat (21/3/2025) pukul 16.00 WIB.

Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat, KPU Provinsi Jawa Timur, Nur Salam mengatakan, hasil pemantauan 4 TPS sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dinyatakan siap melaksanakan PSU.

“Logistik akan didistribusikan pukul 22.00 WIB (10 malam). Semua sudah siap di KPU Kabupaten Magetan,” ujar Nur Salam usai meninjau TPS 009 Desa Selotinatah.

Pihaknya berpesan kepada petugas KPPS untuk memfasilitasi semua warga yang memang mempunyai hak konstitusi atau hak pilih. Namun jika nantinya ada yang tidak punya hak tersebut, maka jangan diberikan.

“PSU bukan hal yang menakutkan. PSU legal dan konstitusional. Silakan gunakan hak pilih mulai besok pukul 07.00 WIB pagi,” ujar Nur Salam.

Nur Salam juga menyatakan, tidak ada perubahan mekanisme pada PSU, khususnya tata letak, maupun penyusunan TPS dan daftar pemilih. “Hanya penandaan formulir surat suara PSU. Sehingga semua sama, masyarakat tidak perlu adaptasi,” ucapnya.

Ia berharap tingkat partisipasi pemilih pada PSU besok dapat tercapai sesuai dengan jumlah sebanyak 2117 orang.  “Satu suara menentukan siapa yang terpilih sebagai bupati dan wakil bupati,” pungkasnya.

PSU digelar untuk menindaklanjuti putusan MK yang mengabulkan sebagian permohonan dari paslon Bupati-Wakil Bupati Magetan nomor 03, Sujatno dan Ida Yuhana Ulfa atas ketidaksesuaian pemilih dan perhitungan suara di 4 TPS di atas. ****