Ladang Ganja di Bromo

Telanjur Viral Tarif Mahal Drone dan Penutupan Semeru Terkait Ladang Ganja di Bromo, TNBTS Bantah

Temuan ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Lumajang, membuat banyak narasi liar.

|
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID/Erwin Wicaksono
TARIF MAHAL DRONE - 1.588 batang tanaman ganja kembali ditemukan oleh Polres Lumajang sejak memulai kembali penyisiran. Barang bukti telah diamankan Polres Lumajang untuk kepentingan penyelidikan, Kamis (3/10/2024). MUncul narasi pengenaan tarif mahal drone untuk melindungi ladang ganja ini. 

Biasanya, kata Rudijanta, penutupan kawasan Gunung Semeru dilakukan mulai Januari hingga Maret.

Kebijakan serupa juga berlaku di lokasi-lokasi pendakian gunung yang berada di kawasan konservasi lainnya.

"Khusus untuk penutupan pendakian aktivitas Gunung Semeru, merupakan kegiatan yang rutin dilakukan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Biasanya penutupan ini dilakukan mulai bulan Januari hingga Maret, dan ini juga berlaku di lokasi-lokasi pendakian gunung yang berada di kawasan konservasi lainnya," kata Rudijanta dalam video pendek yang diunggah di akun Instagram resmi @bbtnbromotenggersemeru, dikutip Rabu (19/3/2025).

Ia menyambung, penutupan kawasan Taman Nasional ini dilakukan karena cuaca yang tidak mendukung, sehingga berisiko bagi keselamatan pengunjung.

Terpisah, Menteri Kehutanan Republik Indonesia Raja Juli Antoni menuturkan, berdasarkan saran dari Presiden Prabowo Subianto, bahwa tidak ada kompromi jika berhubungan dengan aspek keamanan dan keselamatan di tempat wisata. 

"Tidak ada kompromi kalau seandainya memang berbahaya dan mengancam keselamatan, maka harus diumumkan secepat mungkin, semasif mungkin agar masyarakat tidak kecewa. Jadi jangan sampai datang dulu ke gunung tertentu, tapi kemudian baru ketahuan itu ditutup," kata Raja Juli saat ditemui di Jagat Satwa Nusantara, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Selasa (18/3/2025).

Lebih lanjut disampaikan bahwa pihaknya juga telah melakukan rapat bersama 57 Taman Nasional dan 134 Taman Wisata Alam, dan akan segera mengumumkan secara formal ke publik mengenai penutupan sejumlah Taman Nasional karena cuaca dan pemulihan ekosistem.

"Secara detail akan diumumkan resmi nanti oleh Dirjen, akan dibuat rilis ke media, Taman Nasional mana saja yang memang ditutup karena kondisi cuaca yang tidak baik, atau tengah pemulihan ekosistem, dan kapan bisa mulai dibuka," katanya.

Polres Lumajang mengungkap keberadaan ratusan pohon ganja yang ditanam lereng Gunung Semeru wilayah kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Rabu (18/92024).
Polres Lumajang mengungkap keberadaan ratusan pohon ganja yang ditanam lereng Gunung Semeru wilayah kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Rabu (18/92024). (BagOps Polres Lumajang)

Diberitakan sebelumnya, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) menyebut bahwa kawasan konservasi yang ditanami ganja di lereng Gunung Semeru seluas 0,6 hektar atau 6.000 meter persegi.

Luasan tersebut terbagi di 59 lokasi berbeda di Dusun Pusung Duwur, Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Hal ini terungkap saat sidang pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri Lumajang, Selasa (11/3/2025).

Kepala Bagian Tata Usaha BBTNBTS, Septi Eka Wardhani, mengatakan bahwa hasil konversi luasan lahan di 59 titik ini berjumlah 0,6 hektar.

Menurutnya, setiap ladang ganja memiliki luas yang berbeda antara 4 meter persegi hingga 16 meter persegi.

"Luasan sekitar 0,6 hektar, ada di 59 titik berbeda," kata Septi melalui pesan singkat, Selasa (18/3/2025).

Pantauan Kompas.com pada Jumat (20/9/2024), saat polisi dan warga menyisir ladang ganja di 16 lokasi berbeda, luasannya mulai dari 5x10 meter sampai 10x20 meter.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved