Ladang Ganja di Bromo

Telanjur Viral Tarif Mahal Drone dan Penutupan Semeru Terkait Ladang Ganja di Bromo, TNBTS Bantah

Temuan ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Lumajang, membuat banyak narasi liar.

|
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID/Erwin Wicaksono
TARIF MAHAL DRONE - 1.588 batang tanaman ganja kembali ditemukan oleh Polres Lumajang sejak memulai kembali penyisiran. Barang bukti telah diamankan Polres Lumajang untuk kepentingan penyelidikan, Kamis (3/10/2024). MUncul narasi pengenaan tarif mahal drone untuk melindungi ladang ganja ini. 

SURYA.co.id | LUMAJANG - Temuan ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Lumajang, membuat banyak narasi liar yang mewarnainya. 

Narasi itu diantaranya terkait adanya pengenaan tarif liar untuk menerbangkan drone di kawasan TNBTS hingga penutupan kawasan ini beberapa waktu lalu. 

Narasi ini menyebut pengenaan hingga RP 2 miliar untuk menerbangkan drone di kawasan ini agar ladanga ganja itu tidak sampai terendus masyarakat. 

Begitu juga dengan narasi penutupan kawasan TNBTS yang diduga dilakukan ketika masa penen di ladang ganja tersebut. 

Narasi ini banyak muncul di media sosial seperti Instagram dan TikTok. 

Baca juga: Sosok Dalang Ladang Ganja di Taman Nasional Bromo Masih DPO, Terdakwa Petani Semua, Ini Pengakuannya

Lalu apa tanggapan pihak terkait narasi ini? berikut uraiannya: 

  1. Tarif Mahal Drone 

Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Rudijanta Tjahja menampik narasi yang berkembang di media sosial terkait cocoklogi tarif drone dan penemuan ladang ganja. 

Melalui keterangan resmi yang diterima, Rudijanta menerangkan aturan larangan penerbangan drone di jalur pendakian Gunung Semeru sudah berlaku sejak tahun 2019.

Regulasi tersebut sesuai dengan SOP Nomor.SOP.01/T.8/BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/4/2019 tentang Pendakian Gunung Semeru di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

"Pelarangan penggunaan drone dalam pendakian ini adalah untuk menjaga fokus pendaki agar tidak terbagi dengan aktivitas menerbangkan drone," terang Rudijanta, dikutip pada Rabu (19/3/2025). 

Secara kewilayahan, TNBTS menegaskan lokasi temuan ladang ganja seluas hampir 1 hektar berada dalam jarak cukup jauh dari lokasi wisata. 

"Lokasi tersebut (temuan ganja) berada di sisi timur Kawasan TNBTS. Sedangkan Wisata Gunung Bromo berada di sisi barat dengan jarak sekitar 11 kilometer. Serta jalur pendakian Gunung Semeru berada di sisi selatan dengan jarak sekitar 13 kilometer," katanya. 

Dari segi kontur willayah, lokasi penemuan ladang ganja menurut Rudijanta berada di lokasi yang sulit dijangkau. 

Dirinya menggambarkan tanaman ganja berada di area tertutup semak belukar yang sangat lebat dengan jenis vegetasi kirinyu,genggeng,dan anakan akasia.

Kontur wilayahnya pun berada di kemiringan yang curam.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved