Bocah 5 Tahun Surati Ketua RT, Protes Bau Sampah, Isinya Emosional: Sampai Enggak Doyan Makan

Seorang bocah berusia lima tahun, Kefas, menulis surat menyentuh hati kepada Ketua RT Perumahan Jakarta Garden City (JGC), Wahyu Andre Maryono,

Editor: Adrianus Adhi
KOMPAS.com/Shinta Ayu
BAU SAMPAH RDF - (kiri) Anak 5 tahun surati ketua RT karena tak kuat dengan bau sampah dari Refuse Derived Fuel (RDF) di Rorotan, Jakarta Utara, Senin (17/3/2025) dan (kanan) kondisi RD yang baunya dikeluhkan 25.000 keluarga di Perumahan Jakarta Garden City (JGC), Cakung, Jakarta Timur. 

SURYA.co.id, Jakarta - Seorang bocah berusia lima tahun, Kefas, menulis surat menyentuh hati kepada Ketua RT Perumahan Jakarta Garden City (JGC), Wahyu Andre Maryono, terkait bau menyengat yang berasal dari Refuse Derived Fuel (RDF) di Rorotan, Jakarta Utara.

"Saya dikirim surat dari anaknya warga gara-gara bau sampah RDF," ucap Wahyu bak tertegun, Senin (17/3/2025) malam, melansir dari Kompas.com

Isi Surat yang Menggetarkan

Surat sederhana yang ditulis Kefas menggunakan pensil di secarik kertas itu dengan lugas menyampaikan keluhan.

“Bapak, hari ini bau sampah sampai Kefas enggak doyan makan,” tulis Kefas.

Ia bahkan meminta agar RDF Rorotan dipindahkan.

“Tempat sampah jangan di situ, buang jauh-jauh. Terima kasih, dari Kefas,” lanjutnya.

Menurut Wahyu, surat ini difoto oleh orang tua Kefas dan kemudian dikirimkan kepadanya sebagai bentuk aspirasi warga. 

Dampak Bau Sampah pada Warga Perumahan JGC

Perumahan elit JGC yang berjarak hanya 800 meter dari RDF Rorotan disebut sebagai salah satu kawasan yang paling terdampak. Dari 20 klaster yang ada, sembilan di antaranya—termasuk Klaster Shinano, Mahakam, dan Savoy—mengalami dampak paling parah.

"Sembilan klaster yang paling terdampak dan menghirup udara berbau sampah. Kalau sisanya kadang cium, kadang enggak, tergantung arah mata angin," sambung Wahyu.

Selain bau sampah, warga juga sering menemukan serpihan kertas hasil pembakaran di sekitar perumahan. Menurut Wahyu, ada sekitar 25.000 keluarga yang terkena dampak langsung dari keberadaan RDF ini.

Pandangan Warga Lokal

Salah seorang warga Rorotan, Ali (48), menuturkan bahwa meskipun bau sampah tidak tercium setiap hari, hal ini tetap menjadi gangguan.

"Enggak setiap hari tapi tergantung arah angin, mungkin warga di sini belum terbiasa," ujarnya saat diwawancarai Kompas.com di lokasi.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved