Jadi Tersangka Asusila, Eks Ketua Ormas di Surabaya Imingi Anak Tiri Dengan Uang Rp 50 Ribu

Dugaan perbuatan asusila MR terhadap anak tirinya yang berusia 15 tahun, dilakukan tanpa sepengetahuan istrinya.  

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Deddy Humana
Luhur Pambudi/TribunJatim.com
Direktur Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Farman didampingi Kasubdit II Harda Bangtah Ditreskrimum AKBP Dekcy Hermansyah. Ditreskrimum Polda Jatim mengerahkan tim khusus untuk memeriksa dua perusahaan yang namanya tercantum sebagai pemilik sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) 656 hektare di laut Kawasan Segoro Tambak, Sedati, Sidoarjo. 

"Benar, ada penangkapanatas kasus asusila  anak di bawah umur. Silakan langsung tanya ke kasubdit," ujar Farman, Jumat (14/3/2025). 

Kasus MR tersebut menjadi sedikit dari banyak kasus kekerasan pada anak yang terus mencoba dieliminir Pemprov Jatim melalui pembentukan Satgas Penanganan Masalah Perempuan dan Anak (PMPA).

Selama tiga tahun terakhir, angka kekerasan pada perempuan dan anak berhasil menurun signifikan.

Saat itu PJ Gubernur Jatim, Adhy Karyono menjelaskan bahwa sejak tahun 2022, tercatat ada 968 kekerasan terhadap perempuan.

Angka ini kemudian menurun di tahun 2023 menjadi 802 kasus, dan 2024 kembali menurun menjadi 640 kasus. Artinya dalam tiga tahun terakhir menurun 33,2 persen. 

Demikian juga angka kekerasan pada anak. Dalam tiga tahun terakhir, ada penurunan signifikan sebesar 31,7 persen. 

Rinciannya tahun 2022, angka kekerasan anak terjadi sebanyak 1.561 kasus. Kemudian menurun menjadi 1.386 kasus di tahun 2023, dan kembali menurun di tahun 2024 menjadi 1.065 kasus. 

Selain itu juga dilakukan advokasi dan sosialisasi pada guru BK di sekolah-sekolah baik jenjang SMP maupun SMA. Serta melakukan advokasi dan sosialisasi forum anak Jawa Timur. 

"Kita juga memiliki sistem pelaporan on call one stop service di call center POS Sayang Perempuan dan Anak (SAPA), yang melayani penanganan bullying, perdagangan anak, pernikahan dini usia, eksploitasi seksual dan ekonomi dan juga kekerasan pada perempuan dan anak," ujar Adhy, pada awak media di Surabaya. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved