Gubernur Khofifah Sebut BUMDesa Bisa Ambil Peran Penting Dalam Program Makan Bergizi Gratis

Gubernur Khofifah menyebut BUMDesa bisa mengambil peran penting dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: irwan sy
fatimatuz zahro/surya.co.id
BUMDESA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjadi keynote speaker pada acara kick-off Program dan Pelatihan Mitra Klinik BUMDesa Jatim diinisiasi KIP Foundation yang digelar di Surabaya Suites Hotel, Kamis (13/3/2035). Gubernur Khofifah menyebut BUMDesa bisa mengambil peran penting dalam program prioritas Presiden Prabowo Subianto, salah satunya Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Berdasarkan data Desa Center Jawa Timur per 31 Desember 2024, sebanyak 6.756 BUMDesa telah terbentuk, serta 11.251 unit usaha BUMDesa diseluruh daerah di Jawa Timur.

Adapun BUMDesa Bersama (Bumdesma) di Jatim yang sudah berbadan hukum berjumlah 413 Bumdesma.

Untuk itu, sebagai langkah konkret Pemerintah Provinsi Jawa Timur, kata Khofifah, berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh bagi BUMDesa yang bergerak di sektor ketahanan pangan.

Dukungan ini meliputi akses permodalan, bantuan alat dan teknologi pertanian, serta pembinaan berkelanjutan agar BUMDesa dapat berkembang secara optimal.

“Pemprov Jatim sejak tahun 2020-2025 telah memberikan stimulan usaha kepada 940 BUMDesa senilai Rp78,96 miliar. Juga kepada 538 Desa Mandiri sejak tahun 2021-2025 telah kita berikan stimulus sebesar Rp53,8 miliar,” terangnya.

Gubernur Khofifah juga mengatakan Pemprov Jatim sendiri dalam mewujudkan Jatim Sejahtera, melalui program Desa Berdaya menuju Desa Mandiri telah membuahkan hasil luar biasa.

Terbukti, tahun 2024 Jatim mampu memiliki jumlah desa Mandiri tertinggi secara nasional sebanyak 4.019 desa, berdasarkan Keputusan Menteri Desa PDTT nomor 400 tahun 2024.

Untuk program pemberdayaan usaha desa 2025-2029, kata Khofifah, Jawa Timur memfokuskan sembilan aspek, di antaranya, BUMDesa Sigap, Jatim Fast, Klinik BUMDesa, Pendampingan Kewirausahaan Desa (Pandawa), Jatim Puspa Plus, Desa Berdaya, Sinando  Jatim Festa dan yang terakhir Pakai.

Dalam kesempatan ini, Khofifah juga mengapresiasi inisiatif Yayasan Kita Indonesia Penggerak (KIP Foundation) yang telah berperan aktif dalam pengembangan BUMDesa di Jawa Timur.

Menurutnya, sinergi antara pemerintah, komunitas, dan dunia usaha sangat diperlukan dalam mewujudkan desa yang lebih sejahtera dan berdaya saing.

Gubernur Khofifah optimistis bahwa melalui kerja sama yang solid dan komitmen yang kuat, BUMDesa dapat menjadi ujung tombak dalam mewujudkan kedaulatan pangan yang inklusif dan berkelanjutan.

Ke depan, model pemberdayaan desa berbasis pangan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun kemandirian ekonomi desa.

“Kami optimistis Jawa Timur akan mampu menjadi New Centre Of Growth bagi daerah lainnya. Semoga Allah SWT meridhoi semua upaya baik kita dalam mensejahterakan masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jawa Timur,” pungkasnya.

Pada kesempatan ini, Gubernur Khofifah secara langsung menyerahkan bantuan keuangan khusus dari Pemprov Jatim masing-masing sebesar Rp100 juta rupiah kepada 10 Desa penerima program.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Budi Sarwoto mengatakan, program pemberdayaan BUMDesa merupakan salah satu fokus Pemprov Jatim dalam upaya peningkatan perekonomian desa.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved