Berita Viral

Gubernur Jakarta Pramono Anung Larang Study Tour, Ini Daftar Lokasi yang Disarankan Jadi Gantinya

Gubernur Jakarta Pramono Anung telah melarang study tour ke luar Jakarta, inilah beberapa lokasi yang disarankan jadi penggantinya.

Tribun Bogor
LARANGAN STUDY TOUR - Siswa SMA Menanam Mangrove dan Lamun di Pulau Pari, pada Sabtu (13/11/2021). Gubernur Jakarta Pramono Anung melarang study tour yang menyarankan untuk menanam mangrove. 

SURYA.co.id - Gubernur Jakarta Pramono Anung telah melarang study tour ke luar Jakarta, inilah beberapa lokasi yang disarankan jadi penggantinya.

Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mendorong kegiatan karyawisata atau "study tour" bagi pelajar sekolah dilakukan di wilayah Jakarta saja untuk menumbuhkan rasa cinta para siswa terhadap Jakarta dan memanfaatkan banyaknya lokasi edukatif.

"Jakarta tentunya punya kebijakan tersendiri, saya akan lebih menggalakkan agar anak didik Jakarta itu lebih mencintai Jakarta," ujar Pramono di Jakarta, Selasa (4/3/2025), melansir dari ANTARA.

Menurut dia, Jakarta memiliki banyak lokasi yang layak menjadi sarana edukasi bagi para siswa.

Baca juga: Duduk Perkara Gubernur Jakarta Pramono Anung Larang Study Tour, Siapkan Program Ini Penggantinya

Salah satu fokus yang didorong adalah kegiatan "study tour" dengan menanam pohon mangrove di berbagai lokasi di Jakarta.

Hal itu lantaran Jakarta sendiri sudah mempunyai lokasi untuk menanam mangrove.

“Saya sudah melihat sendiri. Banyak sekali siswa-siswa Jakarta yang sudah menanam mangrove. Jadi, saya akan lebih mendorong untuk tetap di Jakarta," kata Pramono.

Dia pun menekankan agar siswa Jakarta dapat lebih mengenal dan mencintai kota mereka sendiri.

Pramono mengaku telah memanggil Kepala Dinas Pendidikan serta Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota untuk berkoordinasi dalam memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanam mangrove yang dinilai akan memberikan manfaat jangka panjang bagi Jakarta.

"Ini diberikan kesempatan untuk tanam mangrove karena itu akan bermanfaat bagi Jakarta dalam jangka panjang," ujarnya.

Lantas, di mana saja lokasi penanaman mangrove di Jakarta?

Menurut penelusuran SURYA.co.id, di Jakarta terdapat beberapa lokasi yang menyediakan fasilitas untuk penanaman mangrove.

Berikut adalah beberapa di antaranya:

  1. Taman Wisata Alam (TWA) Mangrove Angke Kapuk

Terletak di Kelurahan Kamal Muara, Jakarta Utara, kawasan seluas 99,82 hektar ini menawarkan program penanaman mangrove bagi pengunjung.

Biaya penanaman bibit mangrove sebesar Rp25.000 per pohon, dan tersedia juga paket penanaman dengan papan nama seharga Rp500.000.

Baca juga: Imbas Gubernur Jakarta Pramono Anung Larang Sekolah Gelar Study Tour, Rano Karno Sarankan Tempat Ini

2. Kawasan Ekowisata Mangrove Pantai Indah Kapuk (PIK)

Berlokasi di Kamal Muara, kawasan ini berfungsi sebagai ekowisata yang memungkinkan pengunjung untuk menanam mangrove.

Selain itu, area ini juga menawarkan berbagai aktivitas wisata air dan fotografi.

3. Suaka Margasatwa Muara Angke

Dengan luas 25,02 hektar, kawasan ini merupakan suaka margasatwa terkecil di Indonesia dan salah satu ekosistem mangrove yang tersisa di Jakarta.

Kawasan ini juga menjadi rumah bagi berbagai spesies mangrove sejati dan fauna lainnya.

Rano Karno Sarankan ke Museum

Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengatakan museum yang ada di Jakarta bisa dijadikan karyawisata atau "study tour" bagi anak-anak karena bisa memberikan edukasi.

"Kita punya tempat study tour yang memang wajib kita kunjungi. Saya sangat setuju kalau anak-anak, mau study tour ke Jakarta," kata Wagub Rano usai mengunjungi Museum Wayang di Jakarta, Sabtu, melansir dari ANTARA.

Saat mengunjungi Museum Wayang yang berada di kawasan Kota Tua, Wagub Rano mengaku takjub karena pengunjung yang datang bukan hanya orang tua, tetapi remaja dan anak-anak pun berkunjung ke lokasi tersebut.

Dia pun mengajak kepada sekolah untuk mengadakan "study tour" ke museum yang ada di Jakarta karena jumlahnya banyak dan bisa dijadikan wisata edukasi.

"Saya mohon yuk anak-anak Jakarta, kita berkunjung ke museum, pasti asik. Kita akan tahu sejarah tentang perwayangan," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa Museum Wayang juga sudah mulai ramai dikunjungi, di mana per hari bisa mencapai 1.500 orang terutama di akhir pekan dan ini perlu terus ditingkatkan.

Apalagi, saat ini museum juga tidak hanya menyuguhkan hal-hal yang berbau kuno karena sudah disisipkan dengan teknologi terkini.

"Kalau kita dengar museum wayang, orientasi kita pasti kuno, tradisional. Sementara di sini ternyata imersif, dan atraktif," katanya.

LARANGAN STUDY TOUR - Gubernur Jakarta Pramono Anung yang akhirnya melarang study tour.
LARANGAN STUDY TOUR - Gubernur Jakarta Pramono Anung yang akhirnya melarang study tour. (Youtube)

Selain Jakarta, Pemerintah Provinsi Banten juga melarang kegiatan study tour bagi para siswa SMA sederajat ke luar wilayah Banten.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Banten Achmad Dimyati Natakusumah seusai mengunjungi Kantor Dinas Pendidikan di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten, Kota Serang, Senin (24/2/2025).

"Kepada semua sekolah, jangan ke luar kota, apalagi dengan situasi cuaca dan kondisi yang ada saat ini, maka study tour sekolah cukup di wilayah Banten saja," kata Dimyati kepada wartawan, melansir dari Kompas.com.

Selain mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pertimbangan lainnya adalah karena saat ini kondisi perekonomian sedang sulit, di tengah penghematan anggaran.

"Kasihan orangtua, jangan dibebani (biaya study tour), maka lebih baik diputuskan segera tidak study tour ke luar Banten," ujar dia.

Dimyati pun memerintahkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan agar membuat surat edaran kepada seluruh sekolah yang menjadi kewenangan provinsi.

Selain itu, jika sudah ada siswa yang membayar kegiatan study tour, agar dikembalikan.

"Minta Kadisdik untuk segera mengeluarkan surat edaran supaya tidak melakukan study tour ke luar provinsi Banten," kata Dimyati.

Dimyati menegaskan, akan ada sanksi yang disiapkan jika ada sekolah yang tetap melaksanakan study tour.

"Ada sanksinya, sanksinya jelas, akan kami evaluasi kepala sekolahnya," ucap mantan anggota DPR itu.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved