Tanggapan Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo Soal Boyongan Ndalem Keprabon
Menurut Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, tradisi Boyongan Ndalem Keprabon ini bagian dari rasa syukur, karena diberi amanah
Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
“Semoga kebersamaan ini mempererat silaturahmi dan membawa berkah yang mewujudkan visi Tulungagung yang maju, berakhlak mulia sepanjang masa,” tandas Gatut Sunu.
Sebelumnya, rombongan bupati membawa ubo rampe boyongan, yaitu lampu ublik, tikar pandan lengkap dengan bantal dan guling, sapu lidi, kendi berisi air serta beras dan ayam jago.
Prosesi diawali dengan iring-iringan dari gerbang pendopo, menuju ke teras pendopo.
Rombongan Bupati Tulungagung diterima oleh abdi cepuren atau penjaga bumi tempat pendopo berada.
Bupati kemudian mengucurkan air dari kendi ke area beranda pendopo, sebagai bagian dari reresik atau bersih-bersih.
Kemudian, istri bupati dari belakang menyusul dengan menyapu beranda menggunakan sapu lidi.
Prosesi ini, lambang membersihkan segala sugesti jahat yang bisa mencelakakan selama tinggal di rumah dinas.
Bupati Tulungagung Boyongan Ndalem Keprabon
Gatut Sunu Wibowo
Boyongan Ndalem Keprabon
Tulungagung
surabaya.tribunnews.com
Doa Sholat Tahajud Arab, Latin dan Terjemahan yang Dicontohkan Rasulullah |
![]() |
---|
Harga Mobil Listrik VinFast Ada Dua Opsi, Curi Perhatian Pengunjung GIIAS Surabaya, |
![]() |
---|
Lirik Hal Laka Sirrun Indallah Arab, Latin dan Terjemahan |
![]() |
---|
GAC Indonesia Bawa GAC AION UT di GIIAS Surabaya 2025, Usung Teknologi AI Tercanggih |
![]() |
---|
Adakah Peluang Damai Dengan Lisa Mariana ? Pihak Ridwan Kamil: Biar Perkara Ini Berlanjut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.