Gagalkan Aksi Perang Sarung, Polres Gresik Amankan 6 Anak Menjelang Waktu Sahur

banyak aduan mulai petasan, sound horeg, perang sarung atau tawuran atau kegiatan yang mengganggu ketertiban

Penulis: Willy Abraham | Editor: Deddy Humana
Polres Gresik
TRADISI TIDAK MENDIDIK - Tim Kalam Munyeng Polres Gresik mengamankan 6 anak yang berencana melancarkan perang sarung di Jalan KIG Raya Selatan, Desa Randuagung, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Minggu (2/3/2025) dini hari. 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Perang sarung menjadi kebiasaan baru anak-anak saat bulan Ramadhan beberapa tahun terakhir. Tetapi lantaran kerap memicu bentrokan, maka perang sarung akhirnya menjadi tradisi buruk yang menjadi incaran polisi.

Dan sekali lagi, rencana perang sarung digagalkan di Kabupaten Gresik, Minggu (2/3/2025). Polres Gresik mengamankan enam remaja yang hendak perang sarung di Jalan KIG Raya Selatan, Desa Randuagung, Kecamatan Kebomas, Minggu (2/3/2025) dini hari.

Kasat Samapta Polres Gresik, AKP Heri Nugroho mengungkapkan, keenam remaja itu diamankan Tim Kalam Munyeg saat giat patroli Perintis Presisi.

"Jadi saat patroli sekitar pukul 01.15 WIB atau menjelang sahur, anggota mendapati segerombolan pemuda yang mencoba kabur dari kejaran anggota," beber Heri.

Kendati sempat kabur, enam remaja itu tetap bisa diamankan. Mereka dibawa ke Mako Polres Gresik guna mendapatkan pembinaan lebih lanjut. Remaja-remaja tersebut berusia antara 14, 15, 16 dan 18 tahun.

"Mereka berasal dari wilayah Kecamatan Kebomas. Kami juga turut mengamankan barang bukti berupa mercon/petasan dan dua sarung yang dimodel seperti cemeti atau cambuk," tandasnya.

Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu mengaku sudah menerima banyak aduan mulai dari petasan, sound horeg, perang sarung atau tawuran atau kegiatan yang mengganggu ketertiban masyarakat.

Karena itu pihaknya akan menindak tegas guna menjaga ketertiban bulan suci Ramadhan. "Kegiatan patroli rutin oleh tim Raimas Kalam Munyeng akan selalu hadir untuk menjaga ketertiban masyarakat," tegas Kapolres Gresik.

Pihaknya berharap para orangtua dapat menjaga dan memantau anak-anaknya agar tidak ikut dalam kegiatan yang meresahkan masyarakat.

"Kami akan memanggil semua orangtua yang anaknya diamankan di Polres Gresik guna membuat surat pernyataan. Kami berharap kerja sama dari seluruh masyarajat sehingga dapat menjaga situasi kamtibmas yang kondusif selama bulan suci Ramadhan ini," imbuhnya. ******

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved