Berita Viral
Benarkah Menteri KP Tutupi Dalang Pagar Laut Tangerang? DPR Soroti Kades Kohod Mampu Bayar Rp 48 M
Pernyataan Menteri Kelautan dan Perikanan, Wahyu Sakti Trenggono, dianggap terkesan menutupi dalang pagar laut Tangerang.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
"Ini harus tuntas dan harus diungkap siapa aktor di belakangnya, karena enggak mungkin kepala desa dengan Rp 48 miliar itu mampu," ucap Firman.
"Kemarin hanya beli bambu 17 m belum pemasangan per meter persegi 1000 kali 30,16 kilometer, berapa jumlahnya cukup besar," kata dia.
"Belum sampai ke siapa yang menskenariokan dan nggak mungkin dia kepala desa mampu membayar Rp 48 miliar," imbuh politikus Partai Golkar tersebut.
Sebelumnya, dalam rapat dengar pendapat dengan Menteri KKP, Firman juga bersuara lantang.
Dia mempertanyakan dari mana seorang kepala desa bisa memiliki uang miliaran untuk membangun pagar laut dari bambu sepanjang 30,16 kilometer.
Mengingat proses pencabutan pagar laut sulit dilakukan, menurutnya, tidak mungkin kepala desa melakukannya seorang diri.
"Apakah ada kemampuan seorang kepala desa memiliki uang sebegitu besar? Dan kemudian, apakah ada kemampuan seorang kepala desa juga bisa memasang pagar bambu yang sampai 30,16 km tanpa alat-alat atau teknologi yang boleh dibilang agak canggih? Saya rasa tidak bisa," tanya Firman.
"Tidak hanya unsur dendanya, seorang nelayan bisa beli bambu yang nilainya sampai 48 miliar.
Apakah ada kemampuan seorang kepala desa memiliki uang yang sebegitu besar," sambungnya.
Selain Firman, Rajiv, anggota Komisi IV DPR RI dari Partai Nasdem juga menilai pernyataan Menteri Trenggono itu tidak masuk akal.
"Banyak juga duitnya kepala desa. Duitnya darimana ini pak? Ini jangan jadi masalah baru, jadi blunder lagi di publik," sebut Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi Nasdem, Rajiv, dalam rapat komisi IV DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (27/2/2025).
Rajiv juga mempertanyakan darimana kepala desa memiliki uang miliaran rupiah untuk membayar denda yang dijatuhkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
"Apakah seorang kepala desa mampu bayar 48 miliar? Mulia sekali sih kepala desa ini mau mengeluarkan uangnya 48 M untuk pagar laut," tanya Rajiv dalam rapat Komisi IV DPR, Kamis (27/2/2025).
Di situ, ia meminta agar KKP harus berani tegas dalam mengusut tuntas soal pagar laut.
"Saya rasa kita perlu sama-sama kongkrit, di sini kita bukan mau menyerang, tapi harus ada kepastian hukum, dan KKP harus berani tegas. Jangan ragu-ragu pak, ada ketua komisi IV. Aman itu pak," tegasnya.
Sementara itu, Anggota Fraksi PDI P, Rokhmin Dahuri meminta Menteri KKP menangkap aktor intelektual di balik pagar laut.
berita viral
Kades Kohod
Pagar Laut Tangerang
Menteri Kelautan dan Perikanan
Sakti Wahyu Trenggono
Firman Soebagyo
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Gelagat Bos Bank Plat Merah Sebelum Diculik lalu Jasadnya Dibuang di Bekasi, Baru Bertemu Klien |
![]() |
---|
Tabiat Wamenaker Immanuel Ebenezer Dikuliti Usai Terjaring OTT KPK, Tetangga Kaget: Kita Prihatin |
![]() |
---|
Tabiat Bos Bank Plat Merah, Korban Penculikan yang Ditemukan Tewas di Bekasi, Ipar: Tak Punya Musuh |
![]() |
---|
Rekam Jejak Mayjen Amrin Ibrahim yang Akan Jabat Pangdam Cenderawasih, Bakal Hadapi KKB Papua |
![]() |
---|
Alasan 2 Koordinator Demo Pati Tetap Ngotot Lengserkan Bupati Sudewo Meski Ahmad Husein Pilih Damai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.