Berita Viral
Ketar-ketir Dicopot Dedi Mulyadi, Kepsek SMAN 1 Cilaku Batalkan Study Tour dan Kembalikan Uang
Ketar-ketir dicopot oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, Kepsek SMAN 1 Cilaku batalkan rencana study tour. Pilih kembalikan uang orangtua siswa.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Ketar-ketir dicopot oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, Kepsek SMAN 1 Cilaku batalkan rencana study tour.
Bahkan, pihaknya lebih memilih untuk mengembalikan uang para orangtua siswa yang telah terkumpul.
Kepala SMAN 1 Cilaku, Tapip, menjelaskan bahwa kegiatan study tour ini awalnya diikuti oleh 130 siswa kelas 11 dari total sebanyak 432 siswa.
"Dari sebanyak 432 siswa kelas 11 yang ikut, tercatat ada 130 orang," katanya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (26/2/2025), melansir dari Kompas.com
"Untuk ikut outing class tersebut setiap siswa membayar Rp1,5 juta, dan hal tersebut pun tidak bersifat wajib," imbuhnya.
Baca juga: Nasib Dedi Mulyadi Usai Copot Jabatan Siti Faizah Kepsek SMAN 6 Depok, Tak Gentar Meski Dicaci Maki
Uang tour yang sempat dibayarkan pun akan dikembalikan ke orang tua siswa.
Sesuai rencana awal, para siswa seharusnya berangkat pada Senin (24/2/2025), ke Bandung untuk mengunjungi Saung Angklung Udjo.
Lalu mereka akan melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta untuk melihat universitas negeri dan tempat wisata.
Mereka baru dijadwalkan kembali ke Cianjur pada Rabu (26/2/2025) malam.
Tapip menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program 5P Kebhinekaan dalam Kurikulum Merdeka yang mengombinasikan metode pembelajaran dan rekreasi.
"Formatnya macam-macam, bukan hanya sekedar belajar, tapi juga ada pikniknya yaitu disebut outing class atau pembelajaran di luar kelas," jelas Tapip.
"Dan itu pun hasil kesepakatan dari para siswa juga orang tua," kata dia.
Pihak orang tua juga menerima keputusan pembatalan study tour tanpa keberatan.
Sebagai gantinya, kegiatan 5P Kebhinekaan tetap akan dijalankan di lingkungan sekolah.
SMAN 1 Cianjur Malah Nekat
Beda sekolah, beda pula kebijakannya.
Tak takut dengan ketegasan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, SMAN 1 Cianjur nekat berangkatkan siswanya study tour.
Diketahui, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi tegas melarang sekolah-sekolah di Jawa Barat menggelar study tour ke luar kota.
Ia bahkan tak segan-segan mencopot Kepala Sekolah yang ketahuan masih nekat melakukannya.
Seperti yang baru-baru ini viral terjadi pada Kepsek SMAN 6 Depok, Siti Faizah.
Baca juga: Tak Takut Dedi Mulyadi Copot Siti Faizah Kepsek SMAN 6 Depok, SMAN 1 Cianjur Nekat Gelar Study Tour
Namun, ketegasan Dedi Mulyadi ini ternyata tak membuat SMAN 1 Cianjur takut.
Pihak SMAN 1 Cianjur nekat menggelar study tour ke Bromo, Jawa Timur, dan Bali, meskipun Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, telah melarang kegiatan tersebut.
Selain itu, ada juga laporan bahwa SMAN 1 Cilaku, Cianjur, berencana menggelar study tour ke Yogyakarta.
Seorang wali murid SMAN 1 Cianjur yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa biaya study tour yang dibebankan kepada siswa mencapai jutaan rupiah.
"Setiap siswa yang hendak ikut study tour yang diadakan sekolah harus mengeluarkan uang hampir Rp 3 juta. Untuk biaya study tour ke Bromo hampir Rp 2 juta, belum bekal jajan anak Rp 1 jutaan, jadi kira-kira totalnya Rp 3 juta," katanya, melansir dari TribunnewsDepok.
Ia mengaku keberatan dengan besarnya biaya tersebut, namun anaknya tetap mengikuti perjalanan yang agendanya meliputi kunjungan ke Bromo sebelum melanjutkan perjalanan ke Bali.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Jawa Barat, Nonong Winarni, membenarkan bahwa SMAN 1 Cianjur menggelar study tour ke Bromo dan Bali.
"Benar, SMA Negeri 1 Cianjur melakukan study tour atau piknik ke Bromo dan Bali. Meskipun kegiatan tersebut sudah jelas dilarang," katanya.
Selain itu, pihaknya juga menerima laporan bahwa SMAN 1 Cilaku, Cianjur, berencana menggelar study tour ke Yogyakarta.
"Terkait dengan SMAN 1 Cianjur yang sudah berangkat ke Bromo, Jawa Timur dan Bali saat ini sedang dalam perjalanan pulang menuju ke Cianjur. Rombongan SMAN 1 Cianjur berangkat pekan kemarin," ucap Nonong.
Kepala Sekolah SMAN 1 Cianjur menyebutkan studi tour ke Bromo, Jawa Timur dan Bali merupakan kegiatan outing Class Implentasi P5 Bhineka Tunggal Ika.
"Kegiatan ke Malang dan Bali tersebut dilaksanakan selama satu pekan, terhitung mulai dari Senin (17/2/2025) sampai Senin (24/2/2025)," kata Kepala Sekolah SMAN 1 Cianjur Agam Supriyanta, Selasa (25/2/2025).
Kegiatan tersebut, lanjut dia, merupakan outing Class terkait Implentasi P5 Bhineka Tunggal Ika dilaksanakan sekolah. Kegiatan itu mengacu pada program sekolah.
"Sehingga kegiatan tersebut, sifatnya tidak wajib. Tercatat dikuti oleh sebanyak 361 siswa kelas XI, dan ada 77 siswa tidak ikut dalam kegiatan tersebut" katanya.
Sementara itu Kepala Cabang Dinas (KCD) Wilayah VI Provinsi Jawa Barat Nono Winarni mengaku, pihaknya belum dapat memberikan komentar lebih jelas terkait dengan sanksi yang akan diberikan kepada kepala sekolah SMAN 1 Cianjur.
"Kita liat ya nanti, saya belum bisa berkomentar soal sanksinya ya. Urusan itu nanti saya beritahukan kembali ya," katanya.
Nonong menambahkan, pihaknya mendukung soal surat edaran yang dikeluarkan Gubernur Jawa Barat terkait dengan larangan studi tour.
Sebelumnya, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengaku telah mencopot Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 6 Depok yang tetap memberangkatkan siswanya pergi study tour ke Jawa Timur (Jatim).
Penonaktifan Kepsek SMAN 6 Depok ini langsung diteken Dedi pada hari pertamanya bekerja sebagai gubernur Jawa Barat.
"Saya langsung kerja, hari ini juga langsung kerja. Hari ini sudah ada keputusan tentang penonaktifan Kepala SMA Negeri 6 Depok karena dia melanggar surat edaran gubernur yang tidak boleh siswanya berpergian ke luar provinsi," ujar Dedi di Istana, Jakarta, Kamis (20/2/2025), melansir dari Kompas.com.
Dedi menjelaskan, hal tersebut akan menjadi hal yang pihaknya benahi.
Dia juga memerintahkan jajarannya untuk memeriksa apakah pihak SMAN 6 Depok melakukan pungutan terhadap siswa untuk study tour atau tidak.
"Hari ini juga sudah diperintahkan inspektur untuk memeriksa apakah sekolah itu ada pungutan-pungutan di luar ketentuan atau tidak," kata Dedi.
"Ini kinerja saya pertama ingin membenahi manajemen di kependidikan di Provinsi Jawa Barat, karena kan isu PIP, pungutan, study tour, itu isu yang begitu meresahkan masyarakat di Jawa Barat," ujar dia.
berita viral
Dedi Mulyadi
SMAN 6 Depok
Kepsek SMAN 6 Depok
Siti Faizah
study tour
Dedi Mulyadi Copot Kepala SMAN 6 Depok
SMAN 1 Cilaku
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
| Promo Nataru 2025 KAI hingga Pesawat: Ada Diskon Tiket Kereta Api 30 Persen, Catat Tanggalnya |
|
|---|
| Fakta Sebenarnya Dana Mengendap Rp 2,1 T Pemprov Babel yang Diungkap Menkeu Purbaya, Salah Input |
|
|---|
| Sosok Mars Ega Dirut Pertamina Patra Niaga yang Minta Maaf Banyak Motor Brebet Usai Isi Pertalite |
|
|---|
| Gaji PNS 2026 Jadi Naik Atau Tidak? Menkeu Purbaya Masih Diskusikan: Gak Boleh Ceplas-Ceplos |
|
|---|
| Sosok Irjen Pol Krisno H Siregar Kapolda Jambi yang Dilaporkan ke Mabes Polri Gara-gara Anak Buah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Ketar-ketir-Dicopot-Dedi-Mulyadi-Kepsek-SMAN-1-Cilaku-Batalkan-Study-Tour-dan-Kembalikan-Uang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.