Berita Viral

3 Sosok Baik yang Bantu Siswa SMA Pencuri Pisang Demi Hidupi Adek, Beri Kambing hingga Biaya Sekolah

Keberuntungan tengah memayungi AAP, siswa SMA yang diarak keliling kampung gara-gara mencuri pisang demi menghidupi adiknya

Editor: Musahadah
Kolase Dokumen Polresta Pati/TikTok
SISWA PENCURI PISANG - Kapolsek Tlogowungu, AKP Mujahid mengunjungi rumah AAP di Kecamatan Trangkil dan mengangkatnya menjadi anak asuh, Jumat (21/02/25) (kiri). Kini, AAP dibantu 3 sosok baik ini. 

Hanya saja, kambing-kambing ini kerap dijual untuk biaya hidup dan sekolah dia dan adiknya yang kini masuk SMP. 

"Yang kecil-kecil kadang dijual embah, harganya  cuma Rp 100, Rp 200 ribu, karena baru lahir," ungkap AAP kepada Dedi Mulyadi, dikutip dari youtube Kang Dedi Mulyadi Channel pada Senin (24/2/2025). 

AAP lalu menceritakan kebiasaannya setiap hari sepulang sekolah dia harus mencari rumput untuk pakan kambing-kambingnya. 

Tidak jarang dia harus berjalan sekitar 1 jam untuk mendapatkan pakan rumput itu.  

AAP juga menceritakan peristiwa yang membuat dia harus diarak keliling kampung. 

Dikatakan selama ini dia tidak pernah memegang uang untuk jajan, dan hanya makan nasi dari rumah. 

Saat sedang mencari rumput, dia lapar dan melihat ada setandan pisang, dia pun berniat untuk mengambil dan dijual biar bisa membeli jajan dengan adiknya. 

Tapi apes, saat itu sang pemilik mengetahui ulahnya, dan bersama warga lain mengarak AAP berkeliling kampung. 

"Saya merasa bersalah pak, sudah tobat. Sudah minta maaf ke pemiliknya," akunya. 

Mengatahui hal itu, Dedi Mulyadi lalu menasehati AAP untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi. 

"Gak boleh maksain jajan, sampai ngambil barang milik orang," katanya. 

Gus Miftah Biayai Sekolah Sampai Kuliah

SISWA PENCURI PISANG - (kiri) AAP (17), remaja SMA saat berada di kantor Desa Gunungsari, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati, Senin (17/2/2025). (kanan) Gus Miftah.
SISWA PENCURI PISANG - (kiri) AAP (17), remaja SMA saat berada di kantor Desa Gunungsari, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati, Senin (17/2/2025). (kanan) Gus Miftah. (Kolase Dok Polres Pati dan IST)

Setelah mengetahui berita tentang AAP, pedakwah Gus Miftah langsung mengutus pengurus Pondok Pesantren Ora Aji untuk mendatangi kediaman remaja tersebut.

Melalui perwakilannya, Dwi Yudha Danu, Gus Miftah memberikan bantuan kepada AAP dan adiknya.

"Saya terpanggil hati melihat video viral itu. Anak piatu mencuri demi hidup adiknya adalah cermin realitas yang memilukan."

"Hal seperti ini seharusnya tidak terjadi di negeri ini," kata Yudha dalam keterangannya, Sabtu (22/2/2025), melansir dari Tribunnews.

Gus Miftah memberikan bantuan finansial berupa uang untuk kebutuhan hidup AAP dan adiknya.

Selain itu, beasiswa pendidikan hingga kuliah juga disiapkan untuk memastikan mereka mendapatkan masa depan yang lebih baik.

“Kami memberikan bantuan santunan berupa uang dan memastikan mereka mendapatkan pendidikan yang layak. Anggaran pastinya tidak bisa disebutkan, tetapi beasiswa ini akan membantu mereka sampai lulus kuliah,” ujar Dwi Yudha Danu.  

"Dan sang kakak kan putus sekolah, katanya mau melanjutkan di Pesantren Ora Aji, milik Gus Miftah. Itu juga bakal kita bantu sampai lulus," imbuhnya. 

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved