Berita Viral
3 Sosok Baik yang Bantu Siswa SMA Pencuri Pisang Demi Hidupi Adek, Beri Kambing hingga Biaya Sekolah
Keberuntungan tengah memayungi AAP, siswa SMA yang diarak keliling kampung gara-gara mencuri pisang demi menghidupi adiknya
SURYA.co.id - Keberuntungan tengah memayungi AAP, siswa SMA yang diarak keliling kampung gara-gara mencuri pisang demi menghidupi adiknya di daerah Tlogowungu, Pati, Jawa Tengah.
Setelah videonya diarak keliling kampung dengan bertelanjang dada, viral di media sosial, kini simpati justru mengalir deras ke AAP.
Pencurian 4 tundun pisang tanduk itu dilakukan AAP di kebun milik Kamari (50) yang berlokasi di Desa Gunungsari, Kecamatan Tlogowungu, pada Senin (17/2/2025).
Saat itu AAP dipergoki pemilik kebun pisang sekitar pukul 15.30 WIB.
Selanjutnya warga membawa AAP ke kantor desa setempat.
Baca juga: Rejeki Nomplok Siswa SMA Pencuri Pisang Demi Hidupi Adik, Dedi Mulyadi Kirim Utusan Beri Bantuan
Ia pun diarak dan dipaksa bertelanjang dada hingga di sepanjang perjalanan menjadi tontonan warga.
Videonya pun tersebar di media sosial.
Beruntung saat itu polisi tidak melanjutkan kasusnya karena pisang yang diciri hanya seharga Rp 250 ribu.
Polisi menerapkan penyelesaian melalui jalur restorative justice dengan melibatkan kepala desa dan pihak keluarga.
Apalagi, AAP mengaku mencuri karena terdesak untuk menghidupi adeknya.
Diwakili kakeknya, AAP menandatangani surat pernyataan bersama Kamari.
Dalam surat pernyataan itu AAP berjanji mengganti kerugian Rp250.000 kepada Kamari.
Kepala desa di mana AAP tinggal, juga juga menandatangani surat pernyataan siap membina AAP dan mewajibkan AAP lapor diri ke kantor desa selama tiga bulan.
AAP berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
Kini, setelah kasus ini viral, banyak pihak yang bersimpati.
Berikut sosoknya:
- Kapolsek Tlogowungu
Setelah menangani kasus ini, Kapolsek Tlogowungu, AKP Mujahid justru menjadikan AAP sebagai anak asuhnya.
Keputusan AKP Mujahid mengangkat AAP menjadi anak asuh bermula dari petunjuk Kapolresta Pati Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama
Bukan hanya mengasuh, AKP Mujahid pun akan membiayai pendidikan AAP agar bisa terus bersekolah.
"Kami ingin membantu mereka keluar dari kesulitan. Atas petunjuk dari Pak Kapolresta Pati, adik AAP kami jadikan anak asuh dan kami bantu sekolahnya."
"Sementara AAP kami beri kesempatan untuk membantu di Polsek agar mendapatkan penghasilan," pungkas Mujahid.
Sebelumnya, dia mengunjungi rumah AAP dan adiknya di Kecamatan Trangkil, Jumat (21/02/25).
"Peristiwa ini mendapat perhatian dari Bapak Kapolresta Pati."
"Kami ingin memastikan kondisi AAP dan adiknya dalam keadaan baik, sehingga kami datang berkunjung sekaligus memberikan sedikit bantuan," kata Mujahid, dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas.com.
2. Dedi Mulyadi belikan kambing etawa

Meski bukan warganya, Dedi Mulyadi mengirimkan utusannya ke rumah AAP di Pati, Jawa Tengah, untuk memberikan bantuan kepada AAP.
Bantuan itu berupa uang Rp 16 juta untuk membeli empat kambing etawa.
"Nanti saya belikan kambing etawa 3 ekor. Jantannya 1, jadi semuanya 4 ekor. Jadi nanti dititipin yang di situ Rp 16 juta ya," sebut Dedi Mulyadi dalam sambungan telepon dengan AAP yang dikutip dari youtube Kang Dedi Mulyadi Channel pada Senin (24/2/2025). .
Mendengar hal itu AAP langsung mengucap syukur.
Baca juga: Rejeki Nomplok Siswa SMA Pencuri Pisang Demi Hidupi Adik, Dedi Mulyadi Kirim Utusan Beri Bantuan
"Alhamdulillah, Terimakasih pak, semoga sehat selalu, panjang umur, berkah barokah pak," katanya.
Dedi berpesan uang itu harus dibelikan kambing untuk diurus.
"Nanti kalau punya sendiri kan lebih untung. Tambah semangat bekerjanya. Kalau cabut rumput, lihat pisang orang, jangan diembat lagi," pesannya.
"Inggih pak, sampun tobat," jawab AAP.
Dedi mengaku tidak suka dan tidak membenarkan tindakan AAP mengambil pisang milik orang lain.
Namun dia salut dengan AAP yang masih mau mencari rumput meski sudah SMA.
Menurutnya, tidak banyak anak SMA, termasuk di Jawa Barat yang mau mencari rumput untuk pakan ternaknya.
"Saya tidak menyukai kamu curi pisang, apapun alasannya itu gak boleh. Tapi saya nyukai kamu karena masih mau nyabit rumput, pelihara kambing. Itu yang membuat saya semangat tertarik untuk bantu kamu, agar kamu mandiri bisa jadi peternak muda," tegas Dedi Mulyadi.
Dedi mengaku ketika remaja juga kerap mencari rumput untuk makan ternaknya.
"Saya pernah ngalamin waktu SMA cari rumput 1,5 jam, sambil bawa kayu bakar," akunya.
Dalam perbincangan itu, Dedi juga mengorek tentang kondisi AAP yang ternyata seorang piatu.
Ibu AAP, telah meninggal dunia sejak dia kelas 5 Sekolah Dasar.
Sementara ayahnya tidak mengurus dia dan adiknya setelah menikah lagi dengan perempuan Pati.
AAP dan adiknya kini tinggal bersama sang kakek di rumahnya.
Untuk membiayai hidup dan sekolahnya, AAP beternak kambing yang didapat dari bantuan desa.
Kambing bantuan itu dipelihara hingga kini ada 23 ekor, 10 diantaranya sudah menjadi miliknya.
Hanya saja, kambing-kambing ini kerap dijual untuk biaya hidup dan sekolah dia dan adiknya yang kini masuk SMP.
"Yang kecil-kecil kadang dijual embah, harganya cuma Rp 100, Rp 200 ribu, karena baru lahir," ungkap AAP kepada Dedi Mulyadi, dikutip dari youtube Kang Dedi Mulyadi Channel pada Senin (24/2/2025).
AAP lalu menceritakan kebiasaannya setiap hari sepulang sekolah dia harus mencari rumput untuk pakan kambing-kambingnya.
Tidak jarang dia harus berjalan sekitar 1 jam untuk mendapatkan pakan rumput itu.
AAP juga menceritakan peristiwa yang membuat dia harus diarak keliling kampung.
Dikatakan selama ini dia tidak pernah memegang uang untuk jajan, dan hanya makan nasi dari rumah.
Saat sedang mencari rumput, dia lapar dan melihat ada setandan pisang, dia pun berniat untuk mengambil dan dijual biar bisa membeli jajan dengan adiknya.
Tapi apes, saat itu sang pemilik mengetahui ulahnya, dan bersama warga lain mengarak AAP berkeliling kampung.
"Saya merasa bersalah pak, sudah tobat. Sudah minta maaf ke pemiliknya," akunya.
Mengatahui hal itu, Dedi Mulyadi lalu menasehati AAP untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi.
"Gak boleh maksain jajan, sampai ngambil barang milik orang," katanya.
Gus Miftah Biayai Sekolah Sampai Kuliah

Setelah mengetahui berita tentang AAP, pedakwah Gus Miftah langsung mengutus pengurus Pondok Pesantren Ora Aji untuk mendatangi kediaman remaja tersebut.
Melalui perwakilannya, Dwi Yudha Danu, Gus Miftah memberikan bantuan kepada AAP dan adiknya.
"Saya terpanggil hati melihat video viral itu. Anak piatu mencuri demi hidup adiknya adalah cermin realitas yang memilukan."
"Hal seperti ini seharusnya tidak terjadi di negeri ini," kata Yudha dalam keterangannya, Sabtu (22/2/2025), melansir dari Tribunnews.
Gus Miftah memberikan bantuan finansial berupa uang untuk kebutuhan hidup AAP dan adiknya.
Selain itu, beasiswa pendidikan hingga kuliah juga disiapkan untuk memastikan mereka mendapatkan masa depan yang lebih baik.
“Kami memberikan bantuan santunan berupa uang dan memastikan mereka mendapatkan pendidikan yang layak. Anggaran pastinya tidak bisa disebutkan, tetapi beasiswa ini akan membantu mereka sampai lulus kuliah,” ujar Dwi Yudha Danu.
"Dan sang kakak kan putus sekolah, katanya mau melanjutkan di Pesantren Ora Aji, milik Gus Miftah. Itu juga bakal kita bantu sampai lulus," imbuhnya.
siswa SMA pencuri pisang
Dedi Mulyadi
Gus Miftah
siswa SMA curi pisang
siswa SMA diarak
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
3 Gelagat Korban yang Tewas saat Kebakaran di DPRD Makassar Usai Digeruduk Massa Demo, Terjebak Api |
![]() |
---|
Imbas Affan Kurniawan Driver Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Mahfud MD Salahkan Sosok Ini |
![]() |
---|
Rekam Jejak Kompol Cosmas yang Ikut Naik Rantis Lindas Driver Ojol Affan, Karier Cemerlang di Brimob |
![]() |
---|
Alasan Ahmad Sahroni Dicopot dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Nasdem Bantah Gegara Ucapan Tolol |
![]() |
---|
Lihat Harga Token Listrik Rumah Tangga Per Tanggal 1 September 2025, Lengkap Cara Hitungnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.