Berita Viral

Warga Tuding Kades Kohod Terima Puluhan Miliar dari SHGB Pagar Laut Tangerang, Ada Sosok Penting

Meski Kades Kohod Arsin membantah menerima dana hasil sertifikasi area pagar laut Tangerang, warga justru membeber fakta berbeda. 

Editor: Musahadah
Kompas.com Intan Afrida Rafni
KADES KOHOD MUNCUL - Kepala Desa Kohod, Arsin, sedang menjawab pertanyaan awak media saat konferensi pers di rumahnya, Desa Kohod, Kabupaten Tangerang. Dia muncul perdana setelah 3 minggu menghilang 

SURYA.co.id - Meski Kades Kohod Arsin membantah menerima dana hasil sertifikasi area pagar laut Tangerang, warga justru membeber fakta berbeda. 

Hendri Kusuma, ketua tim advokasi warga Desa Kohod mengungkap ada aliran dana puluhan miliàr rupiah yang diterima Kades Kohod dari seseorang. 

Hendri membeberkan pada tanggal 11 Oktober 2024, dia menemukan adanya penukaran uang sebesar Rp 100 miliar di sebuah money charger Jalan Gunung Sahari. 

Penukaran itu dilakukan seseorang berinisial S alias E alias AG, yang dikenal sebagai vendor di wilayah Tangerang. 

Lalu, setelah itu S alias E alias AG bertemu Kades Kohod Arsin di sebuah kafe di Alam Sutera. 

Baca juga: Keluarga Histeris, Kades Kohod Arsin Kumpulkan Pengacara, Rapat Sampai Dini Hari Usai Jadi Tersangka

Saat itu S menyerahkan uang itu ke Arsin. 

"Tapi tidak seluruhnya Rp 100 miliar, mungkin hanya separuhnya, kata Hendri dikutip dari tayangan Metro TV pada Rabu (19/2/2025).

Dikatakan Hendri,dalam penyerahan uang tersebut, Arsin ditemani oleh AZI yang dia katakan sebagai mantan pimpinan daerah. 

Hendri juga menduga penyerahan uang ini terkait dengan balik nama lahan di area pagar laut Tangerang. 

Diketahui, ratusan sertifikat hak guna bangunan ini sebelumnya atas nama warga semua. 

Dan pada September hingga Oktober 2024, sebagian SHGB itu dibaliknamakan atas nama perusahaan (PT). 

Hendri menduga hal ini juga terkait dengan adanya proyek strategis nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk 2. 

Dengan fakta-fakta ini, dia meminta Bareskrim cepat tanggap untuk mengusut transaksi keuangan tersebut. 

"Bareskrim tinggal periksa money changer di Gunung Sahari," tegasnya. 

Sebelumnya, Kepala Desa Kohod, Arsin membantah mendapatkan uang dari SHGB dan SHM pagar laut Tangerang.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved