PHT Tulungagung Dibuka Kembali Pasca Serangan PMK, Disebut Masih Sepi
Setelah penutupan panjang, Pasar Hewan Terpadu (PHT) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, akhirnya kembali beroperasi.
Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
Sementara, Koordinator PHT Tulungagung, Suharmanto, mengatakan bahwa pembukaan kembali PHT ini atas permintaan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Dari data retribusi hewan ternak sapi, ternyata hanya ada 208 ekor yang diperdagangkan.
Jumlah tersebut, jauh dari situasi normal yang biasanya, minimal ada 750 ekor sapi.
“Ternyata setelah dibuka kondisinya masih sangat sepi. Pendapatan retribusinya pun turun,” ujar Suharmanto.
Setiap sapi yang diperdagangkan di PHT Tulungagung dikenakan retribusi Rp 2.500. Dengan demikian pendapatan retribusi sapi di hari pertama pascapenutupan Rp 520.000 saja.
Suharmanto menduga, kondisi sepi ini karena para pedagang dari luar kota yang enggan membawa sapinya.
“Yang datang hari ini masih para pedagang lokal Tulungagung. Yang dari luar kota belum ada yang bawa hewan ternak,” tambahnya.
Suharmanto menduga, para pedagang masih menyimpan sapi-sapinya, karena khawatir dengan PMK.
Selain itu, sapi yang siap diperdagangkan pascaserangan PMK yang masif juga masih terbatas.
Suharmantomemperkirakan, butuh waktu satu bulan ke depan untuk memulihkan situasi perdagangan seperti biasanya.
Siasat Eras, Penculik Bos Bank Plat Merah Hindari Hukuman Berat, Ajukan Justice Collaborator ke LPSK |
![]() |
---|
Ribuan Buruh Gelar Aksi Demonstrasi Hari ini di Surabaya, Tuntut Kenaikkan UMK dan Hapus Outsourcing |
![]() |
---|
MG Tampil Elegan di GIIAS Surabaya 2025, Hadirkan Cyberster Hingga Promo Rp 100 Juta |
![]() |
---|
Perburuan Pemain Berlanjut Rumor Transfer Eliano Reijnders Susul Thom Haye ke Persib Bandung |
![]() |
---|
Ini Dalang Besar Penculikan Bos Bank Plat Merah Menurut Susno Duadji, Cuma Satu, Eksekusinya Ceroboh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.