Jembatan Akses KEK Maritim Keropos dan Mendesak Diperbaiki, Pemkab Bangkalan Masih Cekak Anggaran

Karena selain pekerjaan yang lama, para pekerja membuat gaduh di malam hari dengan menabuh semua barang yang ada

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
Jembatan Akses KEK Maritim Keropos dan Mendesak Diperbaiki, Pemkab Bangkalan Masih Cekak Anggaran - jembatan-rapuh-di-Bangkalan-1.jpg
surya/ahmad faisol (edo)
BALOK JEMBATAN KEROPOS - Jembatan Gledek Lanjeng di Bangkalan rawan runtuh karena tiang-tiang penyangga sudah keropos akibat korosi air laut. Dan hingga saat ini, belum ada pembahasan signifikan dari Pemkab Bangkalan atas kondisi jembatan tersebut.
Jembatan Akses KEK Maritim Keropos dan Mendesak Diperbaiki, Pemkab Bangkalan Masih Cekak Anggaran - jembatan-rapuh-di-Bangkalan-33.jpg
surya/ahmad faisol (edo)
BEBAN KENDARAAN - Kendaraan berukuran jumbo sarat muatan terlihat melintas di Jembatan Gledek Lanjeng pada 3 Februari 2025 malam. Padahal tiga grider penyangga bentang tengah jembatan itu sudah keropos sehingga dikhawatirkan ambruk.

Sisi Barat Kota Bangkalan berkembang menjadi salah satu kawasan primadona bagi para pelaku usaha, khususnya di bidang shipyard atau galangan kapal berskala besar. Sedikitnya tiga perusahaan galangan telah beroperasi di kawasan itu. 

Selain PT Adiluhung Sarana Segara Indonesia yang telah beroperasi sejak 1992 di pesisir Desa Ujung Piring, terdapat pula PT Triwarako Utama dan PT Galangan Samudra Madura di lokasi yang sama.

Saat ini juga sedang berproses pengerjaan konstruksi PT Aatikah Lubna di atas lahan seluas 4,5 hektare di Desa Ujung Piring. Perusahaan tersebut akan concern di bidang Military Speciality atau Dedicated Shipyard. Sementara PT Samudera Nirwana Sejahtera saat ini sedang berproses pengurusan perizinan. 

“Masyarakat mau melakukan aksi namun hal itu bukan tipikal masyarakat tiga desa ini. Namun jika tetap tidak tertangani, kami juga tidak menjamin masyarakat tidak bertindak di luar kebiasaan,” pungkas Ra Hasan.

Sementara Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Pemkab Bangkalan, Guntur Setyadi mengungkapkan, untuk tahun ini belum ada pembahasan signifikan berkaitan dengan kondisi Jembatan Gledek Lanjeng.

“Jembatan itu harus direkonstruksi karena struktur girder atau balok tengah yang kena (keropos), untuk dana rehabilitasi tahun ini tidak ada,” ungkap Guntur kepada SURYA.

Pantauan di lokasi, bagian bawah pada tiga girder penyangga bentang tengah jembatan memang mengkhawatirkan karena korosi. Jembatan itu juga menjadi lokasi favorit para pemancing karena sebagai muara pertemuan air laut dan air tawar.

“Usulan melalui BAK sebesar Rp 5 miliar itu juga belum ada kabar. Apalagi saat ini terkendala efisiensi,” pungkas Guntur. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved