Ratusan Eks ODGJ di Bondowoso Diajari Keterampilan, Mulai Melukis Hingga Membatik
Ratusan penyintas orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kecamatan Curahdami diajari membuat berbagai keterampilan.
Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, BONDOWOSO - Ratusan penyintas orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kecamatan Curahdami diajari membuat berbagai keterampilan.
Kegiatan ini merupakan salah satu program turunan dari Posyandu Jiwa, yang dibentuk setelah Kecamatan Curahdami ditunjuk sebagai pilot projek Desa Inklusi pada tahun 2022 lalu.
Menurut Camat Curahdami, Saudia Yourdan Islami Taufik, berdasarkan data dari Puskesmas setempat ada sekitar 160an eks ODGJ di wilayahnya.
Untuk itulah, pihaknya berupaya memberdayakan eks ODGJ ini agar tetap produktif di tengah stigma negatif masyarakat.
Mereka diberi pelatihan kerajinan tangan. Seperti di antaranya pembuatan batik Eco Print, melukis, termasuk juga menari.
Menariknya, para pengajar di pelatihan ini adalah orang-orang ekspert di bidangnya, yang mau memberikan ilmunya pada eks ODGJ.
"Narasumbernya itu memang swadaya. Seperti Bu Mona Bordir, mas Budi Amin pelukis terkenal itu," ujarnya.
Di setiap pelatihan, ada 50 orang eks ODGJ yang mengikuti pelatihan. Mereka dibaurkan dengan beberapa orang non eks ODGJ, seperti penyandang disabilitas juga.
Tak henti disitu, kata pria akrab disapa Yourdan tersebut, seluruh produk hasil buatan eks ODGJ ini kemudian dipamerkan dalam acara pagelaran jiwa pada Desember 2024 kemarin. Termasuk juga dipamerkan dalam acara Festival Maulid.
Namun begitu, hadirnya pelatihan keterampilan di Posyandu Jiwa saat ini masih tersendat untuk dilanjutkan.
Bahkan, sekarang produk-produk hasil karya eks ODGJ ini masih dicarikan pasarnya. Kini, pihaknya sedang berupaya menggandeng Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Bondowoso.
"Agar kegiatan ini berkelanjutan. Tak hanya menghasilkan produk. Tapi butuh pasar juga," tuturnya.
Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Sosial, Perlindungan, Pemerdayaan Perempuan dan Anak, Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Anissatul Hamidah mengatakan, hadirnya Posyandu Jiwa ini didampingi oleh Yayasan Habalis Indonesia Madani Jember.
Dalam perjalanannya program ini juga berkolaborasi degan penguatan kapasitas (PPK) organisasi kemahasiswaan (Ormawa) Universitas Jember yang saat itu mendapatkan dukungan dari Kemenristek Dikti.
Dan program ini cukup panjang, mulai dari FGD, kajian, asessment satu per satu eks ODGJ atau pun ODGJ di desa tersebut.
Kini ODGJ di Jombang Wajib Punya KTP-el : Upaya Pemenuhan Hak Adminduk Bagi Semua Kalangan |
![]() |
---|
Makna Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Menurut Penjelasan Ustadz Adi Hidayat |
![]() |
---|
Trik WhatsApp Cara Broadcast WA dengan Mudah dan Cepat, Kirim Pesan ke Banyak Nomor Sekaligus |
![]() |
---|
Alasan Hakim I Ketut Darpawan Gugurkan PK Silfester Matutina: Tidak Bersungguh-sungguh |
![]() |
---|
RUPSLB 2025 Tetapkan Pengurus Baru, PGN Siapkan Langkah Strategis di Ekosistem Gas Bumi Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.