SURYA Kampus
Perjuangan Zaki Alumni Undip yang Sudah Kerja di Perusahaan Multinasional padahal Belum Diwisuda
Kisah perjuangan Muhammad Zaki Riadhus alumni Undip begitu menginspirasi. Sudah kerja di perusahaan multinasional padahal belum wisuda.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Kisah perjuangan Muhammad Zaki Riadhus alumni Universitas Diponegoro (Undip) begitu menginspirasi.
Berkat perjuangannya, Zaki berhasil kerja di perusahaan multinasional di China padahal belum diwisuda.
Ia juga memiliki 7 hak paten.
Zaki kini sukses berkarier di perusahaan multinasional China meski belum wisuda dan menerima ijazah.
Sebagai lulusan Vokasi Undip dengan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) 3,86, Zaki bekerja pada posisi QC Testing Specialist sebagai Team Leader Metal Detection di PT. LBM Energi Baru Indonesia menjadi suatu kebanggaan tersendiri baginya.
"Kebanggaan bagi saya bisa menginjakkan kaki di negeri yang sama sekali tidak terbayangkan sebelumnya," terang Zaki seperti dikutip dari laman Undip.
Baca juga: Sosok Marlina, Alumni Undip Semarang yang Sukses Kerja di Perusahaan Multinasional Korea Selatan
Saat diterima kerja hanya lampirkan SKL Sementara saat diterima bekerja, Zaki hanya melampirkan Surat Keterangan Lulus (SKL).
Pasalnya ijazah dan surat lainnya belum ia peroleh sembari menunggu pelaksanaan wisuda periode selanjutnya.
Ketua Program Studi TRKI SV UNDIP, Mohamad Endy Julianto menjelaskan bahwa lulusan TRKI dipersiapkan melalui program pendidikan berbasis dual system termodifikasi, teaching factory, Project-Based Learning (PJBL), retooling, dan kerja sama dengan industri serta Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).
"Hasilnya, mahasiswa kami mampu menarik perhatian industri bahkan sebelum lulus," terang Endy.
Diketahui PT. LBM Energi Baru Indonesia merupakan perusahaan multinasional yang bergerak di bidang manufaktur komponen baterai kendaraan Listrik yaitu LiFePO4; Litium Ferro Phosphate (LFP) di bawah naungan Lopal Group China.
"Baterai Litium-Ion ini berkembang secara pesat mengingat program pemerintah saat ini yang mendukung transfigurasi kendaraan BBM ke kendaraan listrik.Sehingga merupakan suatu pengalaman awal karier yang baik bagi saya bisa bekerja diperusahaan ini," terang Zaki lagi.
Zaki sempat mengikuti pelatihan selama tiga bulan (Oktober 2023-Januari 2024) di Sichuan, China, untuk mempelajari pengujian kualitas LFP, manajemen laboratorium, dan budaya kerja di sana.
Dalam wawancaranya, Zaki juga menyebutkan bahwa keterlibatan aktif dalam berbagai kegiatan selama kuliah menjadi modal besar bagi kariernya.
Dengan terlibat dalam organisasi mahasiswa maupun penelitian bersama para dosen, ia berhasil mengantongi tujuh paten dan sertifikasi kompetensi.
Ketujuh paten tersebut yakni 4 Paten Sederhana dan 3 HKI.
Zaki mengaku, banyak sekali pengalaman berkesan semasa kuliah di TRKI Undip.
Seperti mengikuti penelitian dan pengabdian dosen di mana melakukan perjalanan jauh di daerah Gambung, Kota Bandung untuk riset terkait teh.
Sebelumnya, ada juga sosok Marlina Yunita Siahaaan yang berhasil menjadi karyawan perusahaan multinasional Korea Selatan, setelah lulus dari Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah.
Ia mengisi posisi sebagai Jr. Process Engineer di Departemen Naphtha Cracker (NC) pada PT. Lotte Chemical Indonesia.
Alumni Program Studi (Prodi) Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI), Sekolah Vokasi ini mengaku, mengikuti seluruh proses seleksi hingga akhirnya dinyatakan lolos.
Menurut Marlina, untuk tahapan seleksi diawali dengan screening CV dimana tim HRD menilai pengalaman, keterampilan, dan latar belakang pendidikan kandidat yang relevan.
“Pada tahap ini, penting untuk memastikan CV kita menonjol dan relevan dengan posisi yang dilamar,” ujar Marlina, dikutip SURYA.CO.ID dari laman Undip, Jumat (27/12/2024).
Tahap berikutnya adalah tes tulis.
Marlina mengatakan ada dua tahap dalam tes ini.
Pertama soal teknis, yang menguji pemahaman dan kemampuan dalam bidang teknik kimia. Kedua, soal psikotest, yang mengukur kemampuan kognitif, logika, dan kesesuaian psikologis.
Setelah melewati tes tulis, kandidat melanjutkan ke tahap Focus Group Discussion (FGD).
Pada tahap ini, ia diuji kemampuan kolaborasi, berpikir kritis, komunikasi, dan kerjasama dalam menyelesaikan kasus industri kimia secara tim.
Selama mengikuti seleksi di PT. Lotte Chemical Indonesia yang merupakan bagian dari Lotte Chemical Group, ia sebut bahwa persaingan untuk posisi ini sangat ketat, karena banyak pelamar dari berbagai daerah di Indonesia.
Sebagai fresh graduate tanpa pengalaman kerja, bekal utama yang ia miliki berasal dari berbagai aktivitas selama di kampus.
Pengalaman berorganisasi dan magang di perusahaan menjadi modal yang sangat berarti.
Marlina menceritakan pengalamannya mengikuti magang.
Magang pertamanya di PT. South Pacific Viscose yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat, tepatnya di bagian produksi unit Waste Sulfuric Acid 2 (WSA 2).
Sedangkan, untuk magang kedua di PT. Kimia Farma Plant Semarang, ia ditempatkan pada bagian produksi edible dan non-edible oil.
"Dari kedua pengalaman magang ini, saya mendapatkan wawasan nyata tentang bagaimana ilmu yang saya pelajari di kampus diterapkan dalam dunia industri," ucap Marlina.
Selain itu, ia mengikuti berbagai sertifikasi terkait dan berlatih menghadapi soal psikotest serta FGD.
Ia memiliki 6 sertifikasi yang diraih selama menempuh studi di TRKI Vokasi Undip.
Sertifikasi kompetensi dan workshop yang diikuti contohnya workshop “Pengawas Proses Produksi Bahan Kimia Cair” dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi.

Lalu pelatihan ISO 45001:2018 oleh PT. Wealthindo Putrapramesti Perkasa (PJK3 Kemnaker), Career Preparation Training dari Elbarac Brata Training and Consulting.
Kemudian Pelatihan HIRADC (Hazard Identification, Risk Assessment, and Control) oleh PT. Wealthindo Putrapramesti Perkasa (PJK3 Kemnaker).
Lalu pelatihan JSA (Job Safety Analysis) oleh PT. Wealthindo Putrapramesti Perkasa (PJK3 Kemnaker).
Pelatihan ISO 22000:2018 oleh PT. Wealthindo Putrapramesti Perkasa (PJK3 KEMNAKER).
"Selain itu, saya juga sering berlatih wawancara secara mandiri dengan menyusun daftar kemungkinan pertanyaan dan berlatih menjawabnya sendiri."
"Menurut saya, metode ini sangat efektif, apalagi di era teknologi seperti sekarang, di mana informasi dan sumber belajar dapat diakses dengan mudah untuk membantu persiapan," imbuh dia.
Keberhasilan Marlina menjadi bukti kualitas pendidikan di TRKI SV Undip dalam menghasilkan lulusan yang kompetitif dan siap berkontribusi di dunia industri.
"Persiapan yang matang adalah kunci keberhasilan saya," tutup Marlina.
berita viral
SURYA Kampus
Muhammad Zaki Riadhus Shalihin
Universitas Diponegoro
Undip
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Sosok Kayla Didrika, Mahasiswi UGM Jadi Lulusan Tercepat Meski Sibuk Organisasi dan Kepanitiaan |
![]() |
---|
Maba UC Surabaya Belajar Empati Sosial Lewat Selling Day, Pilah Sampah dan Food Surplus |
![]() |
---|
Pakar Hukum UMSurabaya : Driver Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob Termasuk Extrajudicial Killing |
![]() |
---|
Pasca ORI Campak di Sumenep, FK Unair Tekankan Pentingnya Imunisasi Berkelanjutan |
![]() |
---|
Sosok Lima Kandidat yang Maju dalam Pemilihan Dekan FK Unair 2025–2030 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.