Penemuan Mayat Dalam Koper Ngawif

Apa Itu Psikopat Narsistik? Melekat Pada Rohmad Pemutilasi Uswatun Khasanah, Tak Punya Rasa Iba 

Dari hasil tes psikologi tersebut, tersangka Rohmad memiliki kecenderungan rasa iba yang minim

Editor: Wiwit Purwanto
sumber: tribun jatim/luhur pambudi
MAYAT DALAM KOPER. Koper berisi potongan tubuh Uswatun Khasanah yang ditemukan di selokan Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Kamis (23/1/2025) (kiri) dan pelaku mutilasi Rohmad Tri Hartanto saat dikeler di Mapolda Jatim, Senin (27/1/2025) (kanan). Terungkap ucapan korban yang menyulut emosi pelaku hingga gelap mata. 

SURYA.CO.ID – Hasil pemeriksaan psikologi terungkap Rohmad Tri Hartanto (RTH) alias Antok (33), tersangka pembunuh dan mutilasi terhadap pacarnya, Uswatun khasanah (29) masuk kategori psikopat narsistik.

Hal tersebut disampaikan Direktur Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Farman seusai memperoleh penjelasan dari Psikolog Forensik yang melakukan tes psikologi terhadap tersangka Rohmad pada pekan lalu. 

“Antok minim rasa iba. Itu yang menyebabkan dia begitu kejam membunuh dan memutilasi Uswatun Hasanah lalu menyimpannya dalam koper merah  dan dibuang di tiga kabupaten berbeda,” ungkap Farman saat ditemui awak media di Gedung Bidhumas Polda Jatim, Senin (3/2/2025). 

Dari hasil tes psikologi tersebut, tersangka Rohmad memiliki kecenderungan rasa iba yang minim. 

Karena itu tersangka begitu tega dan  nekat memotong-motong tubuh korban menjadi tiga bagian organ utama, sebelum dikemas dalam wadah khusus dan membuangnya di tempat berbeda. 

Baca juga: Tabiat Rohmad Pembunuh Mayat dalam Koper di Ngawi: Punya Anak Istri, Ngaku Suami Siri ke Ayah Korban

Farman juga menjelaskan, kecenderungan psikologi tersangka Rohmad semacam itu, juga dapat tercermin pada temuan video CCTV yang menunjukkan pertemuan antara korban dan tersangka Rohmad di restoran. 

CCTV tersebut merupakan rekaman saat keduanya sedang makan malam di sebuah restoran kawasan Jalan Mayor Bismo, Semampir, Kediri, beberapa jam, sebelum tersangka mengeksekusi membunuh korban secara sadis di kamar hotel. 

"Pelaku melakukan dengan tenang, tanpa keraguan, tanpa rasa iba," ujar mantan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya itu. 

Selain itu, Farman juga menerangkan hasil analisis dokter forensik yang meneliti kondisi potongan tubuh korban. 

Ternyata, bentuk potongan tubuh korban yang dibuat oleh tersangka cenderung berbentuk sayatan kecil. 

Baca juga: Kejahatan Tak Sempurna Rohmad Pemutilasi Mayat Dalam Koper di Ngawi, Kriminolog: Motifnya Mudah

Temuan fakta tersebut memiliki kecocokan dengan alat potong yang dipakai tersangka memutilasi korban, yakni pisau dapur sepanjang 20 cm. 

"Beberapa waktu lalu kami sudah meminta dokter forensik, memang potongan pada tubuh korban, sayatannya kecil kecil dan diperkirakan memakai pisau kecil, sejenis dengan barang bukti yang kami sita," pungkasnya.

Mutilasi Korban Selama 5 Jam

Tersangka Rohmad melakukan aksi kejinya tersebut di kamar 303 Hotel Adisurya Kediri pada Minggu (19/1/2025). 

Ia memutilasi korban dengan membagi tubuh menjadi tiga bagian.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved