Grahadi

Banyak Relawan MBG di Jatim Mundur Karena Gaji Tidak Jelas, Ini Tanggapan Pj Gubernur Adhy Karyono

Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono angkat bicara terkait banyaknya relawan program Makan Bergizi Gratis (MBG) memutuskan berhenti dan mundur

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Fatimatuz Zahro
RELAWAN MBG MUNDUR - Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono memberikan penjelasan menanggapi banyaknya relawan program Makan Bergizi Gratis yang mengundurkan diri karena tak digaji, di Gedung Negara Grahadi, Sabtu (1/2/2025). Ditegaskannya, meski sudah memberi alokasi anggaran dari APBD Jatim untuk support program MBG, namun Pemprov Jatim masih menunggu pedoman lebih lanjut. 

Farid mengungkapkan, bahwa istrinya memilih mundur, karena jam kerja di dapur Makan Bergizi Gratis bersamaan dengan jadwal buka warung nasi mereka yang telah dirintis selama 13 tahun.

Farid juga merasa tidak nyaman, karena harus bekerja sendirian sebagai sekuriti.

Alasan lain di balik pengunduran diri mereka, adalah tidak adanya kepastian mengenai gaji yang akan diterima selama bekerja di dapur Makan Bergizi Gratis. Farid mengungkapkan bahwa sejak mengikuti pelatihan di Kodim 0827 Sumenep pada September 2024, tidak ada dokumen yang ditandatangani terkait besaran gaji.

"Tidak ada sama sekali hitam di atas putih," ungkap Farid saat ditemui di rumahnya.

Farid juga sempat menanyakan kepada Kepala Satuan Pemenuhan Gizi Gratis (SPPG), Mohammad Kholilur Rahman, mengenai kepastian gaji saat berkunjung ke rumahnya pada 11 Januari 2025.

Namun, dia tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan.

Farid hanya mengetahui bahwa nominal gaji relawan yang bertugas di malam dan siang hari berbeda.

Hingga pengunduran diri mereka, Farid tetap tidak tahu berapa gaji yang akan diterima.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved