Penumpang Kereta Api Stasiun Mojokerto Membludak Saat Libur Panjang Isra Mikraj dan Imlek

SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Penumpang kereta api (KA) di Stasiun Mojokerto, Jawa Timur (Jatim), membludak saat momen libur panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025.

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan, jumlah pelanggan KA khususnya di Mojokerto mengalami peningkatan signifikan ketika libur panjang.

Terbukti, masyarakat sangat antusias menggunakan moda transportasi kereta api selama periode libur Isra Miraj dan Hari Raya Imlek di Stasiun Mojokerto. 

"Sesuai data hari ini, sebanyak 6.659 pelanggan menggunakan KA jarak jauh pada periode Jumat-Rabu di Stasiun Mojokerto," ucap Luqman Arif, Senin (27/1/2025).

Ia mengungkapkan, lebih dari enam ribu pelanggan dalam keberangkatan maupun kedatangan di Stasiun Mojokerto.

"Rinciannya adalah, terdiri dari 3.205 pelanggan yang naik dari Stasiun Mojokerto, dan 3.454 pelanggan turun di Stasiun Mojokerto," jelasnya.

Dikatakan Luqman Arif, dirinya meyakini jumlah pelanggan KA via Stasiun Mojokerto akan semakin bertambah, menyusul masa liburan hingga Rabu (29/1/2025) nanti.

Pihaknya juga memastikan, tiket KA tersedia dan masih mencukupi untuk melayani masyarakat pengguna moda transportasi KA, dan Yogyakarta masih menjadi tujuan favorit. 

"Pelanggan dari keberangkatan Stasiun Mojokerto didominasi tujuan Jember, Yogyakarta dan Bandung," beber Luqman.

KAI Daop 8 Surabaya mengimbau, kepada calon pelanggan untuk memastikan kembali jadwal perjalanan KA yang telah dipesan,  dan menyiapkan waktu tempuh yang cukup menuju stasiun agar tidak tertinggal KA, sebagai antisipasi kemacetan lalu lintas.

Pihaknya terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.

"Kami mengimbau bagi masyarakat yang akan menikmati libur panjang dan melakukan perjalanan dengan kereta api dapat segera melakukan pemesanan tiket melalui aplikasi Access by KAI, atau channel penjualan resmi lainnya. Kami berharap libur panjang ini menjadi momen yang berkesan bagi seluruh pelanggan KAI," ungkap Luqman.

Menurut dia, saat ini jalur KA lintas selatan mengalami peningkatan frekuensi KA imbas perubahan pola operasi kereta api melalui lintas utara (Surabaya Pasar Turi - Bojonegoro - Semarang), menjadi melewati lintas selatan (Surabaya Gubeng - Solo Jebres - Semarang). 

Setidaknya, ada tambahan 15 KA jarak jauh jalur utara yang melintasi jalur selatan setiap hari.

"Masyarakat, khususnya pengendara jalan diharapkan dapat lebih berhati-hati ketika melintasi perlintasan sebidang untuk keselamatan bersama. Karena jumlah KA yang melintas semakin bertambah," tegas Luqman.