Penemuan Mayat Dalam Koper Ngawi

Janda Korban Mutilasi Membeli Soto Dekat Hotel di Kediri, Pemilik Warung Lihat UK Berpakaian Cantik

"Saya melihat dia (UK) membeli soto dua kali, pagi dan siang," kata Lilin, Minggu (26/1/2025). 

|
Penulis: Isya Anshori | Editor: Deddy Humana
surya/isya anshori
Warung di dekat Hotel Adisurya Kediri tempat korban mutilasi, Uswatun Khasanah membeli soto sebelum ditemukan di Ngawi. 

SURYA.CO.ID, KEDIRI - Penemuan jasad perempuan yang termutilasi di Kabupaten Ngawi mengagetkan publik, karena baru kali pertama kejahatan luar biasa ini terjadi di Jatim.

Dan satu per satu fakta terungkap mengenai korban Uswatun Khasanah alias UK (30) sebelum meninggal, termasuk ketika terakhir terlihat di Kediri.

Jasad warga Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar itu ditemukan sudah dalam kondisi termutilasi dalam sebuah koper di Kabupaten Ngawi. 

Sehari sebelum ditemukan tewas, korban ternyata sempat dua kali membeli soto di sebuah warung dekat Hotel Adisurya Kediri, yang diduga menjadi lokasi kejadian.  

Kesaksian itu disampaikan Lilin, pemilik warung soto yang berada di samping hotel. Lilin mengaku masih ingat dengan korban yang datang ke warungnya, Rabu (22/1/2025), sehari sebelum kasus mutilasi ini terungkap.  

"Saya melihat dia (UK) membeli soto dua kali, pagi dan siang," kata Lilin, Minggu (26/1/2025). 
  
Lilin menambahkan bahwa saat datang ke warungnya, UK tampak sendirian dan mengenakan pakaian yang cukup mencolok. "Pakaiannya seksi, pokoknya cantik. Ia sendirian saat membeli soto," ungkap Lilin.  

Meski dua kali membeli soto dalam sehari, Lilin mengaku tidak banyak berinteraksi dengan korban.

UK hanya berbicara seperlunya dan sempat meminjam piring untuk dibawa ke dalam hotel.  "Saya juga tidak curiga karena ia memakai masker," tambahnya.  
  
Sementara dari pantauan di lokasi, sejak Minggu (26/1/2025) pagi, aparat kepolisian telah melakukan sterilisasi di Hotel Adisurya Kediri. Kamar 301, tempat korban menginap, kini telah dipasangi garis polisi untuk kepentingan penyelidikan.  

Menurut Irfan, salah satu satpam hotel, tim Inafis dari kepolisian datang sejak pagi untuk melakukan olah TKP.  "Ada dua petugas yang datang dan memasang garis polisi," kata Irfan.  

Namun pihak manajemen hotel masih enggan memberikan keterangan lebih lanjut terkait kejadian ini.  "Mohon maaf, untuk informasi lebih lanjut, kami masih menunggu perkembangan dari pihak kepolisian," tambahnya.  
  
Meski kasus mutilasi ini menghebohkan publik, operasional hotel tetap berjalan normal. Para tamu masih keluar-masuk seperti biasa, meskipun ada penyelidikan di salah satu kamar.  

Hingga kini, pihak kepolisian terus melakukan pendalaman terhadap kasus ini. Sejumlah barang bukti telah diamankan dari lokasi kejadian, sementara tim penyidik masih berupaya mengungkap motif di balik pembunuhan sadis tersebut. *****

 

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved