Penemuan Mayat Dalam Koper Ngawi

Pengakuan Terbaru Antok Si Psikopat Pemutilasi Uswatun Khasanah , Ekspresi 'Tanpa Dosa' Disorot

Inilah penampakan terbaru Rohmat Tri Hartanto alias Antok (32), tersangka pembunuh dan pemutilasi Uswatun Khasanah (29) yang jasadnya dimasukkan dalam

Editor: Musahadah
kolase youtube TVOne/istimewa
PSIKOPAT PEMUTILASI - Rohmad Tri Hartanto alias Antok (kanan) dalam wawancara di program Menyingkap Tabir TVOne pada Selasa (4/2/2024). Antok membeber detik-detik menghabisi Uswatun Khasanah (kiri), tanpa ekspresi penyesalan. 

SURYA.CO.ID - Inilah penampakan terbaru Rohmat Tri Hartanto alias Antok (32), tersangka pembunuh dan pemutilasi Uswatun Khasanah (29) yang jasadnya dimasukkan dalam koper dan dibuang ke Ngawi.

Antok yang seorang psikopat narsistik ini dengan gamblang dan tenang seolah tanpa dosa,  menceritakan detik-detik dia menghabisi Uswatun Khasanah.

Tak terlihat keraguan atau ketakutan yang tampak dari wajahnya. 

"Sebelum cek in saya mampir rumah makan, sempat makan bareng dulu," ungkap Antok mengawali cerita sebelum membunuh dan memutilasi Uswatun Khasanak, dikutip dari tayangan Menyingkap Tabir di youtube TVOne, pada Selasa (4/2/2025). 

Selesai makan, Antok dan Uswatun lalu cek in di hotel di Kediri.

Baca juga: Imbas Antok Pemutilasi Uswatun Khasanah Dinyatakan Psikopat Narsistik, Akankah Senasib Ryan Jombang?

"Saya mandi dulu, ngobrol-ngobrol. Mau berhubungan (badan), tiba-tiba dia (Uswatun) teringat anak saya nomor 2," ungkap Antok dengan mimik muka datar. 

Saat itu lah terjadi cek-cok antara dia dan Uswatun.

"Dia bilang, kalau sandaianya istri gak punya anak yang kedua, dia tujuannya saya. Terus dengan adanya anak nomor 2, dia sudah gak mood. Saya bukan tujuannya lagi," ungkapnya.

Diakui Antok, korban tidak terima ketika istri saya memiliki anak ke-2. 

Bahkan, korban sempat menyumpahi anak perempuannya suatu saat akan menjadi purel.

Akhirnya Antok emosi dan menghabisi Uswatun. 

Setelah mengetahui Uswatun tidak bernnyawa, dia panik hingga berpikir untuk membuangnya. 

Dia lalu mengambil koper dari rumah.

"Sebenarnya gak ada niat mutilasi, saking saya panik, saking saya bingung. Saya masukkan koper ndak muat. Sempat saya injek-injek biar muat, tetap gak muat. Akhirnya itu saya potong," kata Antok tanpa menunjukkan mimik penyesalan. 

Antok juga dengan lugas menceritakan bagaimana dia membuang jasad korban yang sudah terpotong ke tiga lokasi, di Ngawi, Ponorogo dan Trenggalek. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved