Wawancara Eksklusif
Wawancara Eksekutif Direktur RSUD dr Harjono Ponorogo dr Yunus Mahatma, Bangun IGD Terpadu
RSUD dr Harjono Ponorogo kini menjadi rumah sakit yang memiliki pelayanan hospitality seperti hotel.
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: irwan sy
SURYA.co.id, PONOROGO - RSUD dr Harjono Ponorogo kini menjadi rumah sakit yang memiliki pelayanan hospitality seperti hotel.
RSUD dr Harjono Ponorogo juga mempunyai IGD terpadu, bahkan menjadi sebagai rumah sakit terbaik se-Karesidenan Madiun.
Bagaimana RSUD dr Harjono Ponorogo bisa bertransformasi sedemikian rupa, simak wawancara ekseklusif SURYA.co.id dengan Direktur RSUD dr Harjono Ponorogo, dr Yunus Mahatma:
SURYA: Dok, ini tadi saya kebetulan dari pintu utama tak terasa seperti masuk di hotel saat masuk RSUD dr Harjono Ponorogo. Bisa dijelaskan yang menarik, terlebih setelah meresmikan IGD terpadu. Fasilitas apa saja?
dr Yunus Mahatma: Pertama-tama kesannya seperti hotel. Dengan adanya program BPJS oleh pemerintah. Jadi pembayaran pasien itu satu pintu BPJS.
Bawa kartu BPJS kemanapun bisa berobat maka tidak mau persaingan difasilitas kesehatan.
Karena semua masuk kemanapun bisa orang gawat. Maka kita harus mempunyai fasilitas yg nyaman.
IGD untuk ukuran kabupaten di Indonesia, ada 505 kabupaten di Indonesia. Saya pikir ini IGD terbesar.
Pertama dari segi luas, luas 20 kali 110 jadi 220. Di dalamnya ada ruang triase 1 dan 2 untuk pasien gawat. Ada 40 tempat tidur, bisa menampung pasien 40 gawat darurat.
Ada ruang pemeriksaan kejiwaan. Ada ruang pemeriksaan kegawatan orang mau melahirkan, obsetertik. Ada tempat memeriksa KDRT.
Sesuai dengan Permenkes, di IGD harus ada ruang memeriksa korban KDRT atau korban anak PPA. Ada laboratorium lengkap. Dan CT Scan. Itu yang tidak ada di IGD lain. Ada ronsen.
Setelah pasien distabilkan, pasien diperiksa , kita konsul dokter spesialis atau diagnosis. Kalau rawat inap penuh, IGD ada ruang intern medit. Ruang seperti ruang kelas 1 yang bisa menampung pasien sementara barusan ditangani tadi untuk menuju rawat inap.Ada ruang dua kamar operasi.
Pasien katakan di ruang ini diambil darahnya dilaboratorium atau ronsen, dioperasi juga di situ.
SURYA: Kategori gawat darurat apa saja dok yang bisa ditangani?
dr Yunus Mahatma: Semua gawat darurat kecuali bedah torak, bedah jantung yang belum bisa.
Wawancara Eksklusif Zulia Mahendra, Putra Sulung Amrozi Pelaku Bom Bali yang Kini Cinta Indonesia |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif Gubernur Khofifah, Sukses Bawa Jatim Jadi Provinsi Terdepan di Indonesia |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif Ketua DPRD Jombang Hadi Atmaji, Optimisme Tinggi dari Kursi Legislatif |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Sang Bunga Desa yang Majukan Wisata |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif - Gebrakan Bupati Gus Fawait, Warga Jember Gratis Berobat di Faskes se-Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.