Usulan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Soal Ujian Nasional: Tak Hanya Standar Kelulusan
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendukung pemberlakuan kembali Ujian Nasional di sekolah.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendukung pemberlakuan kembali Ujian Nasional (UN) di sekolah.
Tak hanya sebagai standar kelulusan, ia berharap UN juga digunakan sebagai salah satu jalur Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
"Kalau saya sepakat dengan Ujian Nasional ya," kata Wali Kota Cak Eri ketika dikonfirmasi di Surabaya, Selasa (21/1/2025).
"Namun, Ujian Nasional ini saya berharap juga tidak menghilangkan atau menghapus soal (standar) lulus atau tidak lulus," ujarnya.
Menurut Cak Eri, UN juga bisa menjadi standar prestasi bagi siswa.
"Dengan mendapatkan nilai (ujian nasional) sesuai yang dia dapatkan, (predikat) prestasi apa yang dia dapatkan," jelasnya.
Dengan demikian, maka hal ini bisa memotivasi siswa untuk mengikuti Ujian Nasional dengan lebih baik.
"Tanpa menghilangkan (standar) lulus atau tidak lulus, ini tetap berjalan bagus, tapi akan menunjukkan (prestasi) apa," ucapnya.
Cak Eri mencontohkan, predikat prestasi dapat digunakan sebagai salah satu persyaratan untuk mengikuti PPDB.
"Yang berprestasi dapat apa? Ini harus dimunculkan," katanya.
Jalur prestasi melalui nilai Ujian Nasional untuk PPDB, lanjut Cak Eri, dinilai lebih relevan digunakan dibandingkan jalur zonasi. Hal ini akan sekaligus meningkatkan minat belajar siswa.
"Misalnya, ketika (mengikuti seleksi penerimaan jalur) zonasi, mau berprestasi atau tidak berprestasi akhirnya masuk (diterima), karena rumahnya dekat, maka yang berprestasi ini akan memunculkan rasa kecewa," jelas Cak Eri.
Ia mengaku optimis, kementerian terkait akan mengkaji berbagai hal sebelum Ujian Nasional ini diputuskan. Termasuk, dampak yang akan diterima siswa dalam jangka panjang.
"Saya yakin Kementerian Pendidikan akan memikirkan itu, sehingga akan mengkombinasikan itu. Harapannya, tidak memberatkan," Cak Eri menuturkan.
Sebelumnya, Pemerintah Pusat merencanakan pelaksanaan Ujian Nasional SMA dilaksanakan pada November 2025.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pemerintah akan mengeluarkan ketentuan model baru dalam Ujian Nasional.
Rencana penyelenggaraan Ujian Nasional 2025 ini disampaikan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Toni Toharudin, dalam konferensi pers yang diadakan di Kantor Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) pada Senin (20/1/2025).
Toni Toharudin menegaskan, bahwa Ujian Nasional akan diterapkan di tingkat SMA, SMK dan MA pada November 2025.
Sementara itu, untuk jenjang SD dan SMP, pelaksanaan UN akan diberlakukan setahun setelahnya, yaitu pada 2026.
| Marsinah Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, SPSI Jatim: Ini Bukti Keberpihakan pada Buruh |
|
|---|
| ProMeg96 Jatim Kritik Penganugerahan Gelar Pahlawan untuk Soeharto, Soroti Landasan Hukum |
|
|---|
| Wagub Emil Dardak Pimpin Upacara Hari Pahlawan, Ajak Generasi Muda Teladani Nilai Perjuangan |
|
|---|
| Ketua Komisi A DPRD Surabaya Cak YeBe Ungkap Makna Penting Hari Pahlawan untuk Indonesia Emas 2045 |
|
|---|
| Ziarah ke Makam Bung Tomo Surabaya, Sekjen DPIP Hasto Kristiyanto Singgung Supremasi Hukum |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Wali-Kota-Surabaya-Cak-Eri-712025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.