Cemas Ledakan Pasien DB di Sejumlah Rumah Sakit di Ponorogo, Pemkab Didesak Masifkan Penanggulangan

Sedangkan pasien yang masih dirawat sampai 13 Januari ini ada 28 dewasa dan 6 anak-anak.

Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Deddy Humana
surya/Pramita Kusumaningrum (pramita)
Ketua DPRD Ponorogo, Dwi Agus Prayitno memberikan keterangan tentang DB di Ponorogo. 

SURYA.CO.ID, PONOROGO - Kasus penyakit demam berdarah (DB) yang ditularkan nyamuk pada musim penghujan ini semakin meningkat di Ponorogo. DPRD setempat pun mendesak pemkab segera mengambil langkah-langkah untuk menanggulangi dan mencegah penyebaran makin luas.

Karena diketahui sejumlah rumah sakit di Ponorogo menunjukkan trend kenaikan pasien DB sejak November 2024. Kemudian berlanjut Desember 2024 dan Januari 2025 ini.

Seperti di RS Muslimat Ponorogo yang pada November menerima 47 pasien, kemudian pada Desember ada 107 pasien dan Januari 2025 ini ada 20 pasien.

Kondisi yang sama terjadi di Rumah Sakit Umum Aisyiyah (RSUA) Ponorogo di mana pada November 2024 di RSUA Ponorogo ada 72 pasien yang dirawat. Kemudian pada Desember 2024 pasien yang dirawat menyentuh angka 187.

Sedangkan pasien yang masih dirawat sampai 13 Januari ini ada 28 dewasa dan 6 anak-anak.

“Ada penambahan pasien DB di beberapa rumah sakit. Dari awal begitu hujan beberapa kali banjir. Saya sudah mengingatkan, pemkab jangan hanya menanggulangi banjir tetapi juga mengantisipasi DB ini," ungkap Ketua DPRD Ponorogo, Dwi Agus Prayitno, Selasa (14/1/2025).

Agus menjelaskan bahwa pasca banjir, ada sisa-sisa air tergenang. Kebersihan juga perlu disiapkan agar supaya lingkungan bersih.

“Karena ke depan sarang nyamuk di sekitarnya. Dan antisipasi DB itu sudah saya saya ingatkan,” kata Kang Wie — sapaan Dwi Agus Prayitno.

Dan ia mengimbau dinas terkait, dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes) agar segera bergerak. Seperti langkah melakukan fogging agar lebih dimasifkan.

“Alat untuk fooging itu juga bisa ditambah. Bagaimana bisa penyemprotan lebih dimasifkan. Itu cara menanggulangi DB bagi masyarakat atau warga di sekitarnya,” tambahnya.

Ia juga mengingatkan perlunya sosialisasi kebersihan Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN) untuk warga. “Kadang warga tidak sadar genangan air bisa jadi sarang nyamuk,” papar politis Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Ia berharap rumah sakit juga sigap misalnya ada pasien dicurigai kena DB agar segera dicek di laboratorium untuk memastikan penurunan trombosit.

“Bisa divonis DB dan dilakukan penanganan. Mudah-mudahan jumlah kasusnya tidak bertambah,” beber Kang Wie.

Kabid Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Ponorogo, Anik Setiyarini mengaku DB meningkat karena perubahan cuaca. Yang terkadang panas, tetapi mendadak bisa hujan dengan curah tinggi.

Karena itu Anik meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Dinkes juga mendorong masyarakat untuk menggiatkan gerakan PSN dengan 3M plus, serta menjaga kebersihan lingkungan.

“Saya sudah mendorong ke Puskesmas-puskesmas untuk sosialisasi masalah PSN,” pungkasnya. ****

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved